Santri Diupayakan Masuk ke Dalam Ekosistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Peristiwa | 05 Apr 2024 | 11:04 WIB
Santri Diupayakan Masuk ke Dalam Ekosistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Mantan Wali Kota Semarang yang juga Kepala LKPP Hendrar Pihadi saat memberikan motivasi kepada para santri di Pondok Pesantren Girikesumo, Kamis (04/04).

Uwrite.id - Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi di bulan Ramadan 1445 H ini menyempatkan hadir pada kegiatan Gerakan Santri Menulis dan Satripreneur 2024 di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Hendrar Prihadi memberikan motivasi dan mendorong keterlibatan santri serta civitas pondok pesantren ke dalam ekosistem pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Hendrar Pihadi mengawali pembicaraannya dengan menginspirasi para santri bahwa banyak tokoh sukses saat ini yang berlatar belakang dari pondok pesantren.

”Ada Jenderal bintang 4, Pak Dudung. Dulu santri juga sekarang bintangnya 4. Semua TNI hormat sama beliau. Terus ada Wali Band. Santri semuanya dan kini mereka syiar agama lewat musik. Dan yang paling keren hari ini kita punya wapres juga dari santri,” ujar Hendrar Prihadi memotivasi, Kamis (04/04).

Mantan Wali Kota Semarang ini juga menawarkan alternatif lain bagi para santri, yaitu menjadi seorang pengusaha. Ia menjelaskan, menjadi pengusaha saat ini lebih mudah dan terjangkau, terutama dengan adanya platform e-Katalog.

”Santri bisa menjadi apa saja, tidak terbatas pada aktivitas keagamaan saja, bisa menjadi abdi negara, musisi, penulis, termasuk menjadi wirausaha,” katanya.

Hendrar Prihadi juga menjelaskan jika LKPP terus membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK) untuk terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui e-Katalog.

”Cara untuk menayangkan produk di e-Katalog hanya dua tahap saja, cukup minta akun di LPSE setempat untuk login di portal e-Katalog terus tinggal menayangkan produk yang mau ditawarkan lalu kasih harganya. Intinya jika ingin menjadi santripreneur harus semangat, karena peluangnya terbuka lebar sekali,” katanya.

Selain memberikan motivasi, Hendrar Prihadi juga memberikan tips kepada para santri untuk memproduksi barang berkualitas dan mendaftarkannya ke e-Katalog.

”Jadi pertama produk yang dibuat itu harus punya kualitas, konsisten untuk sisi harga dan kualitas, kemudian selaras dengan momentum dan peluang yang ada,” ujarnya.

Menurut Hendrar Pihadi, setelah barang ter-upload di e-Katalog, maka sudah bisa langsung dilakukan transaksi.

”Supaya BPK kemudian bisa melihat, bahwa ternyata ada produk, misalkan katakanlah sapu, kekuatan temen-temen santri Az-Zuhri, cek kualitasnya bagus harganya bagus ya itu transaksi langsung,” tandasnya. (*)

 

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar