Gubernur Ahmad Luthfi Konsultasi Zonasi Sampah ke Menteri Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup | 16 Apr 2025 | 14:56 WIB
Gubernur Ahmad Luthfi Konsultasi Zonasi Sampah ke Menteri Lingkungan Hidup
Gubernur Ahmad Luthfi di Jakarta.

Uwrite.id - (Jakarta) Gubernur Ahmad Luthfi menginisiasi pembangunan zonasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional di daerah yang dipimpinnya.

Zonasi TPA diperlukan karena sejumlah kabupaten/kota telah kesulitan lokasi pembuangan sampah dan hal ini telah dikonsultasikan ke Kementerian Lingkungan Hidup.

Ide ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Perpres 12 Tahun 2025 bahwa pengelolaan sampah wajib 100 persen pada 2029. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/sekda-provinsi-jateng-soemarno-beri-pembekalan-untuk-307-siswa-taruna-nusantara

Sementara pada 2025 ini pengelolaan sampah ditarget 50 persen.Sesuai dengan aturan tersebut, pengelolaan sampah di kota-kota besar dengan timbulan sampah lebih dari 1.000 ton per hari, maka akan diselesaikan dengan program waste to energy. 

Jika pengelolaan sampah dengan sistem lintas kabupaten/kota, maka ranah gubernur untuk mengoordinasi.

"Setelah dapat arahan Menteri, buat zonasi sampah regional. Kalau kabupaten/kota berdiri sendiri kayake abot. Kudu dipikul bareng," kata Ahmad Luthfi usai bertemu Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq di Jakarta, Selasa 15 April 2025.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-tingkatkan-koordinasi-lintas-instansi-cegah-penyaluran-pekerja-migran-ilegal

Menurutnya, persoalan sampah ini harus dikeroyok bersama oleh 35 kabupaten dan kota di Jateng. Alasannya, problem utama adalah kabupaten dan kota sudah mulai kekurangan lahan untuk TPA dan pengelolaanya. 

Di sisi lain, persentase pengelolaan sampah juga harus ditingkatkan agar mencapai target 50 persen pada 2025.

Sebagai langkah awal, Ahmad Luthfi akan mengumpulkan 35 bupati dan wali kota. Mereka secara langsung akan mendapatkan arahan dari Menteri LH perihal penanganan sampah dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/wagub-taj-yasin-optimis-10-sppg-baru-dibangun-di-jawa-tengah

"Segera koordinasi dengan bupati dan wali kota," kata Ahmad Luthfi.

Saat ini sudah ada sejumlah inovasi pengelolaan sampah yang sudah berjalan di Jateng. Seperti, pengelolaan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di TPST Jeruk Legi Kabupaten Cilacap dengan kapasitas 150 ton sampah/hari.

Pengolahan sampah menjadi RDF, paving, magot di TPST BLE Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/pt-jasamarga-lakukan-pemeliharaan-rutin-di-ruas-tol-abc-semarang

Kemudian pengolahan sampah menjadi PLTSa di TPA Putri Cempo Solo dengan kapasitas 450 ton/hari dan 5 MW/hari. 

Selanjutnya, mendorong pengelolaan sampah di sisi hulu melalui pemberian apresiasi kepada Desa Mandiri Sampah 48 desa (2023) dan 40 desa (2024), sehingga total terdapat 88 desa.

Kemudian terobosan Pemprov Jateng dalam mengatasi masalah sampah yang telah dilakukan, seperti pengolahan sampah menjadi RDF dengan dukungan AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) di TPST Regional Magelang dengan kapasitas 200 ton/hari. 

https://uwrite.id/news/wali-kota-agustina-wilujeng-galakkan-program-menanam-pohon-di-semarang

Termasuk di TPA Kabupaten Rembang, Temanggung dan Jepara bekapasitas 100 ton/hari.

Selain soal sampah, mantan Kapolda Jateng itu juga menyampaikan perihal limbah dan pencemaran lingkungan pada Menteri Hanif.

Menanggapi persoalan sampah, Menteri Hanif sepakat jika Gubernur segera mengumpulkan 35 bupati dan wali kota. Tujuannya, melakukan penanganan sampah secara tuntas.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/hadiri-tradiri-sesaji-rewanda-di-goa-kreo-wali-kota-agustina-wilujeng-rencanakan-musrenbang-pariwisata

"Beberapa intervensi nanti akan kami sampaikan di sana (pertemuan 35 bupati/walikota) dengan Bapak Gubernur," ujar Hanif.

Intervensi yang akan dilakukan seperti pembangunan waste to energy sampai pada pengolahan sampah di tataran hilir.

Di sisi lain, Hanif meminta Gubernur untuk mengawasi, melakukan kontrol dan pengarahan terhadap pengelolaan sampah di kabupaten dan kota. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/jadi-sosok-mahaguru-ulama-nusantara-pemkot-semarang-usul-gelar-pahlawan-nasional-untuk-kh-sholeh-darat

Alasannya ada sejumlah wilayah di Jateng yang diminta segera menyelesaikan persoalan sampahnya.

"Bupati Wali Kota harus serius segera menyelesaikan pengelolaan sampah. Gubernur kami minta pengawasan dan kontrol serta pengarahan," ujar Hanif. 

Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar