Di TVRI, Isradi Sebutkan di Era Prabowo Pemanfaatan Sarana di IKN Tidak Harus Tunggu 2028
Uwrite.id - Samarinda - Di channel YouTube Median Nusantara yang merelay siaran TVRI, dengan judul video ."Masa Depan IKN di Era Prabowo - Isradi Zainal, Danis Sumadilaga dll", Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal menyebut pengerjaan IKN masih on the track.
"Pak Prabowo masih berkomitmen mengawal penyelesaian tahapan pembangunan IKN. Pengerjaan IKN masih on the track dan bahkan saya melihat pada beberapa hal melampaui target," ungkap rektor yang juga menjabat Ketua Bidang Penjaminan Mutu Persatusn Insinyur Indonesia (PII).
Komisi II DPR RI bahkan telah menyetujui usulan tambahan anggaran yang diajukan oleh Otorita IKN pada 2025 sebesar Rp 27,8 triliun.
Anggaran tersebut merupakan usulan dari 6 kedeputian. Kedeputian Bidang Perencanaan dan Pertanahan sebesar Rp788,5 miliar, Kedeputian Bidang Pengendalian Pembangunan sebesar Rp106,1 miliar, Kedeputian Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp62,5 miliar,
Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital sebesar Rp37,7 miliar, Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sebesar Rp63 miliar, dan terakhir usulan yang paling besar dari Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana sebesar Rp26,7 triliun.
Tentu Presiden Prabowo tidak akan membiarkan IKN Nusantara itu nanti menjadi seperti kota mati. Isradi Zainal sendiri optimis di tahun 2025, akan ada capaian-capaian penyelesaian baru terkait IKN. "Agar tidak sia-sia, tentunya akan ada pemanfaatan bangunan atau gedung yang telah terbangun itu," sambung Isradi lagi.
Baca Juga : Desakan Masyarakat Bermunculan, Saatnya Wakil Kepala Otorita IKN Dijabat oleh Putra Daerah Kaltim
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan berulang kali menyampaikan bahwa IKN akan diselesaikan hingga tahun 2028. "Sembari menunggu sampai dengan itu senua selesai, aktivitas mesti ada, tidak menunggu hingga semua terbangun dulu," respons Isradi menambahkan.
Selain itu akan rencananya juga akan fasilitas publik lain yang tentunya akan melengkspi semua fasilitas pendukung yang akan mempercantik IKN sebagai kota dunia mandiri yang berciri green city dan blue city.
Isradi menyatakan, IKN akan menjadi daerah konsentrasi tujuan perjalanan di Indonesia yang mana pemerintah daerah di semua kawasan di Indonesia baik di barat maupun di sisi timur (KTI), srcara berkala akan berkumpul di sana. "Tidak harus menunggu selesai semua di tahun 2028," tandasnya penuh keyakinan. (*)
Tulis Komentar