Dari 3 Nama Calon Wakil Kepala Otorita IKN Versi Media Massa, Isradi Zainal Jadi Nama Sosok Teraktif dan Peduli Akan IKN

Opini | 08 Nov 2024 | 12:39 WIB
Dari 3 Nama Calon Wakil Kepala Otorita IKN Versi Media Massa, Isradi Zainal Jadi Nama Sosok Teraktif dan Peduli Akan IKN
Isradi Zainal saat menyerahkan buku mengenai IKN kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. - Istimewa -

Uwrite.id - Balikpapan - Jika berbicara mengenai IKN, siapa pun warga masyarakat tentu akan selalu mengingat Isradi Zainal. Ketokohan beliau telah menginspirasi banyak hal di dalam menggelorakan cita serta spirit menuntaskan pembangunan IKN sebagai ibu kota resmi Indonesia yang baru di Kalimantan Timur.

Kiprah Isradi Zainal di IKN diapresiasi banyak orang. Hal tersebut dikemukakan sejumlah tokoh seperti tercantum di dalam buku 'IKN Nusantara dari Pakunegara untuk Indonesia dan Dunia'. Mereka yang memberi apresiasi termasuk mantan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, mantan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, sejumlah menteri, dirjen, gubernur, rektor, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan lain-lain.

Kendatipun telah muncul 2 (dua) nama selain Isradi Zainal, yaitu Irianto Lambrie dan Masjaya sebagai sosok yang diplot dalam pemetaan calon wakil kepala Otorita IKN, nama Isradi Zainal justru mencuat sebagai sosok teraktif mensosialisasikan IKN dan tokoh Kaltim yang paling peduli dengan IKN. 

Klaim ini cukup rasional karena lebih didasarkan kepada dinamika aktivitas beliau yang mencatat lembaran panjang semenjak ia bersama dekan fakultas teknik perguruan tinggi se-Indonesia menggagas suatu kaukus akademik guna mengawal dan mendukung rencana pembangunan IKN, jauh-jauh hari sebelum akan dibangun IKN di PPU dan Kukar. Kebulatan tekad dari para dekan itu di-declare pada saat IKN dipindahkan ke Kaltim tanggal 26 Agustus 2019, Bahkan, Isradi di awal-awal masa peralihan menuju pembangunan IKN sempat menjadi Tim Ahli Tim Transisi IKN.

Kepedulian Rektor Uniba yang biasa dipanggil 'Rektor IKN' terhadap pembangunan IKN tercermin dari semangat sosok praktisi, akademisi, dan aktivis sosial, budaya serta pemerhati IKN itu untuk tetap konsisten dan memberi perhatian besar terhadap pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur. Karena keaktifannya yang luar biasa, sampai sejumlah rektor, dekan, dan tokoh masyarakat menjulukinya sebagai 'Rektor IKN'.

Isradi Zainal, sosok yang sangat aktif di dalam wadah Persatuan Insinyur Indonesia, terakhir ia tercatat sebagai Ketua Bidang Penjaminan Mutu PII (Foto: Istimewa)

Pada kurun waktu 2019-2020, dirinya menjalin komunikasi dengan sejumlah menteri, dan lain-lain.untuk mendukung IKN sekaligus mencoba mendiskusi format IKN ke depan dalam kaitan sebagai kota yang aman, bebas dari macet, bebas dari banjir, dan mampu menjamin ketersediaan pangan.

Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Dr Isradi Zainal juga pernah memberikan kejutan saat bertemu dengan Menteri Pertahanan 2019-2024 juga calon presiden kala itu; Prabowo Subianto. Pertemuan itu terjadi sekitar pertengahan Maret 2024.

Isradi yang sempat bertatap muka di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan bersama sosok yang sekarang telah menjadi Presiden Republik Indonesia itu, merupakan sosok tokoh Kaltim yang paling peduli terhadap IKN. Beliau menyempatkan diri untuk menitipkan dua buku karya otentik buah tulisan dan pemikiran beliau, yang berisi mengenai seluk-beluk pandangannya terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Seperti diketahui, Rektor Uniba yang sejak awal mengawal proses pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur ini telah mencurahkan analisis dan tinjauan akademisnya mengenai IKN dalam wujud buku.

Hingga saat ini sudah dua buku yang berhasil Isradi terbitkan, yakni buku pertama berjudul “IKN Nusantara, dari Pakunegara untuk Indonesia dan Dunia” dan, buku kedua berjudul “IKN Nusantara, Kota Dunia untuk Semua".

Pada kurun waktu tahun 2023-2024 Isradi terus berkiprah dan mendamping sejumlah perusahaan untuk membantu aspek safety, kualitas dan pengerjaan infrastruktur di KIPP IKN. Kegiatan lain yang dilakukan Rektor Uniba adalah mensosialisasikan IKN ke sejumlah Rektor dan menjadi narasumber di sejumlah forum serta memberi orasi ilmiah di sejumlah kampus terkait IKN.

Di awal tahun 2022, Rektor Uniba Isradi Zainal bersama rektor yang tergabung di dalam komunitas Kalimantan University Consortium (KUC) menggagas perlunya pengembangan SDM di Kaltim, pemeliharaan hutan, dan pelibatan SDM Kaltim di IKN sekaligus mendukung UU No. 3 tahun 2022. Saat ini Universitas Balikpapan yang dipimpinnya telah resmi menjadi koordinator bagi KUC itu. 

Baca Juga : Deputi OIKN Bersama Sejumlah Pimpinan PTN/PTS Jadi Narasumber IKN di Simposium Kalimantan University Consortium KUC

Begitu juga di bulan Juni-Desember 2022 Isradi aktif sebagai Tim Ahli Tim Transisi IKN yang tentunya memiliki pengalaman dan pengetahuan bagaimana IKN rencana dikembangkan. Saat menjadi Tim Ahli Tim Transisi IKN ia sempat mewakili Kepala Otorita IKN melakukan sosialisasi IKN ke sejumlah dubes dan anggota DPD RI.

Bambang Susantono, sebagai Ketua Otorita IKN pertama yang tidak terlupakan jasa-jasanya, tengah berjabat tangan dengan Rektor Uniba Isradi dalam suatu kesempatan. (Foto: Istimewa) 

Di tahun 2023-2024 terus berkiprah dan mendampingi sejumlah perusahaan untuk membantu aspek safety, kualitas dan pengerjaan infrastruktur di KIPP IKN. Kegiatan lain yang dilakukan Rektor Uniba adalah mensosialisasikan IKN ke sejumlah rektor dan menjadi narasumber di beberapa forum serta memberi orasi ilmiah di berbagai kampus terkait IKN.

Secara internasional, Isradi Zainal menggalang Universitas Brunei Darussalam dan Universitas di Sarawak serta Kalimantan. Bahkan di Universitas Amsterdam di Belanda Isradi Zainal berkesempatan mensosialisasikan IKN. Pada bulan Juli 2024 Isradi terbang ke Amsterdam University untuk ketiga kalinya dan di sana dirinya menjadi panelis menyampaikan paparan bertopik 'Kota Hutan di IKN Nusantara, Peluang dan Tantangan'.

Ketua Penjaminan Mutu PII ini bahkan telah menulis dua buku terkait IKN Nusantara yang kedua buku tersebut sudah diterima oleh Presiden Prabowo Subianto, mantan Presiden RI Joko Widodo, sejumlah menteri, rektor, dekan, praktisi, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan juga beberapa tokoh lain.

Sebagai praktisi, Isradi adalah Insinyur Profesional, Ahli K3 dan Pakar di bidang manajemen. Sebagai praktisi, ia telah menjalankan profesinya sebagai konsultan di sejumlah perusahaan multinasional, BUMN, BUMD, perusahaan migas, tambang, batubara, jasa industri, jasa konstruksi, serta masih banyak lagi.

Di profesi keinsinyuran yang aktif digelutinya telah mengantarkannya ke sejumlah negara di Asia, Eropa, Australia dan lain-lain.

Di asosiasi profesi, Isradi Zainal adalah tokoh nasional dengan segudang prestasi. Di bidang keinsinyuran, Isradi adalah Ketua Penjaminan Mutu PII, Wakil Ketua BKM PII dan pernah menjadi Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim dan Korwil PII Kalimantan.

Isradi Zainal menyerahkan 1 (satu) eksemplar buku mengenai IKN kepada Basuki Hadimoeljono (ketika foto ini diambil, beliau masih Menteri PUPR) dalam suatu kesempatan (Foto: Istimewa)

Sebagai Ahli K3, Isradi Zainal adalah Safety Engineer dan QHSE Auditor dengan prestasi yang membanggakan. Ia adalah salah satu dari 100 tokoh K3 nasional. Pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa K3 Nasional dan Ketua Komisi Dewan K3 Nasional. Sebagai Ahli K3 tenaganya selalu dibutuhkan oleh banyak perusahaan untuk memastikan aspek safety, health, environment dan quality.

Karena prestasinya di bidang K3, ia mendapatkan penghargaan mulai dari walikota, gubernur, menteri hingga penghargaan tingkat dunia dari World Safety Organization atau WSO.

Isradi Zainal adalah Insinyur Profesional jebolan Unhas, ITS, dan UGM. Sarjana Teknik dan Magister Teknik diperolehnya dari Universitas Hasanuddin Makassar. Magister Manajemen dan Magister K3 diperolehnya dari Universitas Indonesia. Sementara Magister Hukum diperolehnya dari Universitas Balikpapan. Selain gelar magister dalam negeri ia juga memperoleh gelar magister dari luar negeri yaitu MBA atau DESS CAAE diperolehnya dari Universite Pierre Mendes France de Grenoble Perancis.

Baca Juga : Desakan Masyarakat Bermunculan, Saatnya Wakil Kepala Otorita IKN Dijabat oleh Putra Daerah Kaltim

Kepakaran di bidang manajemen diperolehnya dari jenjang pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri. Di bidang pendidikan manajemen IZ memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Indonesia dan Universite Pierre Mendes France de Grenoble Perancis. Doktor Manajemen diperolehnya dari Universitas Mulawarman Samarinda. 

Sedangkan di bidang pelatihan, IZ adalah penerima beasiswa untuk pendidikan Total Quality Management (TQM) ENST 2 di Yokohama Jepang, International Safety Management dari Beasiswa SSPA Sweden AB di Gothenburg dan Stockholm Swedia, Advance Maritime Safety Management dari MSA di Shanghai China, dan masih banyak lagi. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar