Deputi OIKN Bersama Sejumlah Pimpinan PTN/PTS Jadi Narasumber IKN di Simposium Kalimantan University Consortium (KUC)

Pendidikan | 30 Sep 2024 | 13:08 WIB
Deputi OIKN Bersama Sejumlah Pimpinan PTN/PTS Jadi Narasumber IKN di Simposium Kalimantan University Consortium (KUC)
Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal (dua dari kanan), merupakan Tim Ahli Tim Transisi Otorita IKN 2022, Safety Consultant untuk sejumlah perusahaan di Proyek IKN. (Istimewa)

Uwrite.id - Samarinda - Deputi OIKN Alimuddin, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Isradi Zainal bersama dengan sejumlah perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Kalimantan menyemarakkan simposium dua hari yang bertemakan 'Kalimantan dan Ibu Kota Nusantara: Sinergi Pendidikan, Teknologi, dan Lingkungan untuk Masa Depan Indonesia'.

Para akademisi lintas perguruan tinggi di Kalimantan itu didaulat untuk mengisi paparan pada Simposium Kalimantan University Consortium (KUC) pada tanggal 25-26 September 2024. Kegiatan ini mengambil tempat di Gedung Prof Masjaya Universitas Mulawarman Samarinda.

Kegiatan di hari pertama (25/09), diawali dengan pembahasan dari Pokja Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh para perwakilan Perguruan Tinggi anggota KUC.

Di hari kedua, tepatnya pada tanggal 26 September 2024 acara dibuka oleh Rektor Universitas Mulawarman, Abdiannur. Acara lalu dilanjutkan dengan penyerahan bendera KUC dari Tuan Rumah KUC 2022-2024 Rektor Universitas Mulawarman Abdiannur kepada Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal yang menjadi Tuan Rumah KUC 2024-2026.

Acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai IKN dan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) antar-PT (Perguruan Tinggi).

Pada panel pertama, tampil sebagai narasumber Rektor Uniba Isradi Zainal, Deputi Otorita IKN Alimuddin, dan Guru Besar Universitas Mulawarman Prof Arfah.  

Rektor Universitas Balikpapan yang baru saja menerima bendera Tuan Rumah KUC 2024-2026 tampil dengan tema 'Riset dan Pengembangan untuk Infrastruktur berkelanjutan di IKN', Deputi Otorita IKN Alimuddin berbicara dalam ruang lingkup 'Visi dan Misi IKN' dan Guru Besar Universitas Mulawarman Prof Arfah tampil dengan tajuk 'Pelestarian Alam Kalimantan dalam Pembangunan IKN'.

Di panel kedua, tampak perwakilan Universitas Palangkaraya menyajikan paparan bertema 'Kebijakan dan Regulasi untuk Mendukung Teknologi Hijau di IKN', ditambah dengan perwakilan Universitas Borneo Tarakan, dengan mengambil topik 'Kolaborasi Akademik dan Industri dalam Pembangunan IKN'.

Selanjutnya, perwakilan Universitas Lambung Mangkurat tampil membawakan topik ‘Peran Pendidikan Tinggi dalam Mempersiapkan SDM Berkualitas untuk IKN’, terakhir perwakilan Universitas Tanjungpura mempresentasikan paparan bertajuk ‘Pengembangan Smart City di Nusantara’.  

Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal pada presentasinya di panel pertama menyinggung akan nilai tambah yang akan terjadi jika perguruan tinggi di Kalimantan Timur menciptakan sebuah sinergi.

Sinergi yang dimaksudkan itu, yakni dalam konteks Riset, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat untuk IKN. Disampaikan detail oleh Isradi, Universitas Balikpapan telah menjalani sejumlah riset dan bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi dan dunia industri guna mendedikasikan kelimuan yang dimiliki untuk kemajuan pengembangan serta pembangunan IKN.

Untuk tingkat Kalimantan, selain dengan KUC, telah terjalin kolaborasi dengan Univeraitas dalam dan luar negeri yang ada di Kalimantan. Antara lain Universitas Brunei Darussalam (UBD), Universitas Malaysia Serawak (Unimas), dan yang lainnya. Bahkan secara kolektif pernah menyelenggarakan International Conference terkait Sutainaible City di IKN. Selain itu juga bersinergi dengan BRIN, Amsterdam University, Quensland University, dan lain-lain guna mengupas dan membahas perihal IKN.

Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal merupakan Tim Ahli Tim Transisi Otorita IKN 2022, Safety Consultant untuk sejumlah perusahaan di Proyek IKN 2023-2024, serta penulis buku dan pemerhati IKN.

Isradi Zainal sudah memiliki kepedulian terhadap IKN sebelum dan setelah IKN dipindahkan. Rasa kepedulian itu diejawantahkan dirinya ketika menjadi Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim, Korwil PII Kalimantan, Pengurus Forum Rektor Indonesia (FRI), Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI), Sekjen Forum Rektor PII, maupun saat menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa K3 Nasional (APJK3N), Ketua Komisi Dewan K3 Nasional (DK3N) dan di DK3P Kaltim dan Nusantara.

Perlu diketahui pula, Isradi Zainal merupakan tokoh akademisi satu-satunya, yang di hadapan Jusuf Kalla di tahun 2010 pernah menyampaikan ide pemindahan ibukota negara RI. Usulan genuine itu disampaikan sang inisiator itu, di sela-sela kegiatan peluncuran buku JK di Makassar. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar