Sekda Soemarno: Pemprov Jateng Kirim Proposal Sekolah Rakyat ke Kemensos

Pendidikan | 17 Apr 2025 | 04:18 WIB
Sekda Soemarno: Pemprov Jateng Kirim Proposal Sekolah Rakyat ke Kemensos
Sekda Pemprov Jateng Soemarno di Semarang.

Uwrite.id - (Semarang) Sekretaris Daerah Sumarno mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi terkait Program Sekolah Rakyat.

Terkait sarana pendukung terutama masalah tanah, Pemprov telah mengajukan proposal ke Kementrian Sosial.

Ditegaskan oleh Soemarno bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan komitmennya dalam mendukung program Sekolah Rakyat yang diluncurkan oleh Kementrian Sosial.  

Baca Juga: https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-konsultasi-zonasi-sampah-ke-menteri-lingkungan-hidup

"Informasi terakhir sudah dilakukan assessment terkait lokasi yang diajukan," terang Sekda usai menghadiri Halal Bi Halal Paguyuban Pensiunan Pengelola Keuangan (P3K) Biro Keuangan Provinsi Jawa Tengah di Gedung Korpri Provinsi Jawa Tengah, Jalan Veteran No 1 A Semarang, Rabu 16 April 2025.

Dikatakan Sekda, semua kabupaten/kota sudah mengajukan usulan. Saat ini, semua menunggu asessment dari Kementrian Sosial.

Informasi terakhir, usulan tanah Pemprov di Salatiga yang akan segera dilakukan asessment. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-ajak-bedhol-pabrik-demi-investasi-di-jateng

Sekda menegaskan, jika sekolah rakyat yang digagas Kemensos akan ditujukan benar-benar untuk masyarakat miskin, sesuai dengan data dan kriteria. 

Oleh karenanya, pengawasan pelaksanaan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga akan melibatkan masyarakat. 

"Nantinya, untuk pendataan kami benar-benar mengharapkan masukan dari masyarakat, agar siswa yang masuk sesuai dengan harapan," ujarnya.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/menyibak-tabir-di-balik-pertemuan-prabowo-megawati

Terkait database, Pemprov akan mempergunakan data kemiskinan yang dimiliki oleh Kemensos. 

Pendirian Sekolah Rakyat di Jawa Tengah juga didirikan sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan. Karenanya, database calon siswa juga mempergunakan data kemiskinan milik Kemensos. 

Adapun terkait aset untuk lokasi, adalah menyangkut luas dan kepastian kepemilikan. Namun demikian, Pemprov Jateng sudah berupaya untuk memenuhi ketentuan tersebut melalui proposal, sebagaimana yang dipersyaratkan. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/menyibak-tabir-di-balik-pertemuan-prabowo-megawati

Berdasarkan laman Kemensos.go.id, Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya pada Juli 2025. 

Sementara itu, proses penerimaan peserta didik dan rekrutmen tenaga pendidik akan dimulai pada April 2025.

Peserta didik akan diseleksi melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi administratif, di mana anak-anak yang berhak mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/pemkab-batang-libatkan-konten-kreator-untuk-promosikan-wisata-lokal

Selanjutnya, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan. 

Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar