PKS: Cawapres Anies Memang Seharusnya Tokoh NU yang Kuat
Uwrite.id - Kandidat petarung Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, berdialog bersama para jurnalis di Bekasi, Jabar, Sabtu (29/07/2023).
Kubu PKS (Partai Keadilan Sejahtera) menilai bahwa figur bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan bersanding dengan Anies sudah seharusnya memang figur Nahdlatul Ulama (NU) yang kuat.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, merespons masukan Nasdem yang menyatakan keinginan agar bakal cawapres pendamping Anies Baswedan berasal dari kalangan nahdliyin.
Sekjen mengatakan, ada baiknya cawapres pendamping Anies mempunyai latar belakang yang tidak sama dengan capres, supaya kelak bisa saling melengkapi.
Aboe menambahkan, seyogianya patokan Anies dalam memilih cawapres, ialah representasi tokoh NU terkuat saat ini.
Baca Juga : Jika Cawapres KKIR Gibran, Anies Harus Gaet Siti Nur Azizah
"Tentunya sosok cawapres tersebut sebaiknya memiliki latar belakang yang tidak sama dengan capres, sehingga pasangan ini akan menjadi dwi tunggal, sehingga dapat saling melengkapi," ungkapnya, Kamis (3/08/2023).
"Tentunya dari sudut pandang elektabilitas, atau pun dari aspek cara pandang," imbuhnya.
Menurut Aboe, Anies masih memerlukan figur cawapres yang notabene merupakan figur NU yang kuat atau berpengaruh.
"Seharusnya figur tersebut memang merupakan tokoh NU yang kuat, sehingga calon wapres tersebut memang benar-benar representasi dari jam’iyah," tukas anggota Komisi III DPR RI itu lagi.
Kendati pun seperti hal itu, Aboe menegaskan, tiga parpol (partai politik) yang mengusung Anies, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS sudah menyetujui bahwa yang berhak memastikan siapa figur cawapres adalah capres itu sendiri (Anies, red).
Tulis Komentar