Isradi Rektor Uniba: Sucikan Istana Garuda, Jangan Ada Kebijakan yang Menginjak-injak Nurani Rakyat di Istana Baru Ini

Opini | 27 Aug 2024 | 12:24 WIB
Isradi Rektor Uniba: Sucikan Istana Garuda, Jangan Ada Kebijakan yang Menginjak-injak Nurani Rakyat di Istana Baru Ini
Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal angkat bicara di kanal YouTube NgabarinKabarTerkini. (Foto: Tangkapan Layar YouTube).

Uwrite.id - Balikpapan - Isradi mensikapi pemindahan kendali pemerintahan secara permanen per September tahun ini oleh presiden, dari Istana Merdeka, Jakarta ke Istana Garuda, IKN dengan penuh cita karsa yang khidmat.

Perpindahan ini memiliki nilai tersendiri. Bagi Isradi, tentunya keberadaan Istana Garuda yang telah terbangun dan teroperasikan itu, menjadi titik tolak untuk menyatukan semua kemauan dan keinginan rakyat.

Hal ini terungkap dalam Podcast “Hoaxnya Tak Berhenti, Rektor Uniba Ungkap IKN Keinginan Semua Presiden Mulai dari Sukarna hingga Jokowi”, di mana cuplikan video penuturan Isradi diangkat dalam reaction video pada kanal YouTube NgabarinKabarTerkini.

Dalam konteks kebijakan negara, Isradi berpendapat bahwa ketika pusat kendali pemerintahan masih berada di istana negara Jakarta atau istana Merdeka, banyak sekali peristiwa di mana terjadi sebuah pengambilan kepurusan di tingkat eksekutif negara yang melukai nurani rakyat. Isradi juga menyinggung mengenai adanya kebijakan yang tidak pro atau berpihak kepada hati nurani rakyat dan juga kebijakan yang intoleransi.

Baca Juga : Dari 3 Nama Calon Wakil Kepala Otorita IKN Versi Media Massa Isradi Zainal Jadi Nama Sosok Teraktif dan Peduli Akan IKN

"Untuk itu dengan perpindahan ibukota negara ke IKN dan kendali pemerintahan ke istana Garuda, semoga tidak terjadi kebijakan yang seperti itu, melainkan kita lakukan hal-hal baik di Istana Garuda, kita pertahankan kesucian Istana Garuda," ujar rektor Universitas Balikpapan itu.

Dari perspektif pemerataan, Rektor Uniba Isradi Zainal juga menyoroti aspek keberpihakan pada pemerataan pembangunan ke kawasan Timur Indonesia, pasca IKN ini terbangun lengkap ke depan.

"Kita cinta NTT, kita cinta Maluku, kita cinta Sulawesi. Oleh karena itu kita bangun IKN. Apalagi jika bicara infrastruktur, (di kawasan tersebut, red.) masih sangat jauh tertinggal," imbuh Isradi lagi.

Sebagaimana diketahui, di Yogyakarta, Rektor Isradi juga pernah menggagas secara bersama-sama dengan dekan-dekan fakultas teknik se-Indonesia, mengenai konsep terusan Nusantara yang akan memberikan akses kapal pulang-pergi dari IKN (Selat Makassar dan Laut Sulawesi) langsung ke Teluk Tomini Gorontalo menembus ke Kepulauan Maluku dan perairan Papua. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar