Hoaks Informasi Percobaan Penculikan di Sekolah Dasar di Gayamsari Semarang

Uwrite.id - (Semarang) Beredarnya informasi dengan narasi adanya kejadian percobaan penculikan anak di salah satu sekolah dasar negeri di wilayah Gayamsari sempat ramai di media sosial Facebook.
Atas beredarnya informasi yang belum jelas kebenarannya itu, pada Kamis (25/9/2025) Polsek Gayamsari Polrestabes Semarang bergerak cepat menindaklanjuti hal itu.
Kapolsek Gayamsari AKP Yuna Ahadiyah, SH bersama Kanit Intelkam dan Kanit Reskrim melakukan pengecekan langsung dengan pihak sekolah untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/target-program-3-juta-rumah-optimis-diraih-pemprov-jateng
Dari hasil koordinasi dengan wali kelas, diketahui bahwa siswa yang disebut-sebut menjadi korban merupakan siswi kelas 4.
Peristiwa yang viral itu terjadi sehari sebelumnya, Rabu (24/9/2025), dan diunggah oleh orang tua siswa.
Berdasarkan keterangan, orang yang datang menjemput ternyata adalah kakek dan nenek dari pihak ibu.
Namun karena adanya permasalahan keluarga, sang ibu telah menyampaikan kepada anaknya agar tidak mengenali orang yang menjemput tersebut.
Situasi itu sempat menimbulkan kesalahpahaman hingga dianggap sebagai upaya penculikan.
Setelah dipastikan, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan orang tua siswa, dan permasalahan dapat dijernihkan.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/gus-yasin-maimoen-ajak-warga-tidak-berlebihan-mencintai-harta
Kapolsek menegaskan, informasi percobaan penculikan itu tidak benar.
“Hasil kroscek kami, peristiwa ini murni persoalan keluarga, bukan upaya penculikan. Saat ini unggahan di media sosial sudah dihapus,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setyo Budi mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi dan menyebarkan informasi di media sosial.
“Polrestabes Semarang memastikan kabar percobaan penculikan anak di Gayamsari adalah hoaks. Kami mengajak masyarakat untuk tidak langsung percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, karena dapat menimbulkan keresahan publik,” tegas Kompol Agung.
Polrestabes Semarang juga menekankan pentingnya komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua agar kejadian serupa tidak menimbulkan salah paham di kemudian hari.
Klik & baca https://uwrite.id/ untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.
Tulis Komentar