Gubernur Ahmad Luthfi Resmikan Bank Jateng Cabang Syariah di Yogyakarta

Uwrite.id - (Yogyakarta) Kantor Cabang Bank Jateng Syariah di Yogyakarta telah beroperasi setelah diresmikan oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Dalam momentum peresmian Ahmad Luthfi mendorong perbankan pelat merah itu merangkul komunitas muslim hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Peresmian kantor cabang baru itu sebagai strategi memperluas layanan syariah di wilayah yang memiliki potensi ekonomi yang dinamis.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-minta-kendaraan-sumbu-3-patuhi-aturan-mudik
Yogyakarta dikenal sebagai pusat kota penndidikan, pariwisata serta UMKM yang berkembang pesat.
Besarnya komunitas muslim di kota ini juga mencerminkan tingginya kebutuhan terhadap layanan perbankan syraiah.
"Peresmian cabang syariah di Yogyakarta ini bukan ekspansi tapi sebagai investasi dan partner di Yogyakarta. Bank syariah ini harus dijadikan budaya," ujar Ahmad Luthfi usai peresmian, Jumat 21 Maret 2025.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/masjid-istiqlal-jadi-tempat-ibadah-favorit-saat-ramadan
Dalam kesempatan itu Ahmad Luthfi juga menekankan Bank Jateng harus memberikan kemudahan pada pelaku UMKM.
Sektor ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Terbukti terus eksis meski terjadi pandemi beberapa tahun lalu.
Kemudahan pada UMKM harus diberikan agar mereka tak jatuh ditangan pinjol (pinjamam online) ilegal yang melanggar aturan.
"Lawan pinjol ilegal, Bank Jateng harus berikan kemudahan pada umkm. Jangan sampai adanya pinjol yang melanggar hukum itu, UMKM terlilit. Bank Jateng akan kedepankan pinjaman pada UMKM," lanjutnya.
Sejak Bank Jateng ditunjuk sebagai penyalur KUR Syariah pada 2020, telah menyalurkan lebih dari Rp 2,91 triliun untuk 15 ribu nasabah UMKM.
Untuk tahun ini, kuota KUR Bank Jateng Rp 7 triliun, sebesar Rp 1,33 triliun pada KUR Syariah.
Plt Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, Bank Jateng konvensional dan syariah terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih luwes bagi pengusaha, lembaga pendidikan islam dan sektor kesehatan yang berbasis syariah.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/ojk-minta-masyarakat-waspada-modus-kejahatan-keuangan-jelang-ramadhan
Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Jateng dalam membangun pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kemandirian daerah yang berkelanjutan.
Hal itu selaras dengan tagline "Ngopeni Ngelakoni Jateng".
Kinerja Bank Jateng syariah sampai dengan 31 Desember 2024 total aset meningkat 9,83 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7, 24 triliun.

Pembiayaan Rp 4,26 triliun meningkat 17,19 persen dibanding tahun sebelumnya dan fokus di sektor UMKM.
Hal ini menunjukan komitmen Bank Jateng dalam mendukung ekonomi daerah karena menyadari peran penting UMKM dalam perekonomian daerah.
"Oleh karena itu kami secara aktif meberikan dukungan melalui beberapa program, penyaluran ke UMKM," katanya.
Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.
Tulis Komentar