Gubernur Ahmad Luthfi Bentuk Tim Khusus Atasi Darurat Sampah di Jateng

Lingkungan Hidup | 22 Apr 2025 | 20:27 WIB
Gubernur Ahmad Luthfi Bentuk Tim Khusus Atasi Darurat Sampah di Jateng
Gubernur Ahmad Luthfi di Salatiga Jawa Tengah.

Uwrite.id - (Salatiga) Tim khusus telah dibentuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyiapkan role model dan roadmap penanganan dan pengolahan sampah di wilayah Jawa Tengah.

Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Ahmad Luthfi usai Musrenbangwil Eks Karesidenan Semarang Raya di Aula Kaloka Setda Kota Salatiga, Selasa  22 April 2025.

Ditambahkan Luthfi, diharapkan dalam dua sampai tiga bulan ke depan role model itu sudah ada dan siap direplikasi di daerah.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/kawan-disabilitas-di-jawa-tengah-selalu-dapatkan-prioritas

"Sampah kita bahas. Kita sudah bentuk tim, minimal dalam tiga bulan kita sudah punya roadmap untuk darurat sampah di daerah kita," kata Ahmad Luthf.

Ia menjelaskan, pengolahan sampah tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. 

Salah satunya dengan sistem RDF dengan jumlah di bawah 200 ton per hari atau dengan sistem sampah regional yang harus seribu ton per hari.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/terima-rombongan-lemhanas-wagub-taj-yasin-titip-masalah-kemiskinan-hingga-pernikahan-anak

Menurut Luthfi, darurat sampah di Jawa Tengah merupakan persoalan yang harus segera dituntaskan. 

Belum lama ini ia bahkan sudah koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membahas masalah darurat sampah. Indonesia pada 2029 harus zero sampah.

Penanganan sampah ini ke depan akan ada arahan langsung dari pemerintah pusat. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/istri-wagub-nawal-arafah-yasin-dikukuhkan-sebagai-bunda-literasi-jateng

Namun sebelum itu Ahmad Luthfi berinisiatif untuk menjemput bola dengan mulai memilah-milah mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana yang kewenangan kabupaten/kota.

"Wilayahnya Pak Ngesti (Bupati Kabupaten Semarang) itu salah satu yang menjadi perhatian provinsi. Saya lihat ternyata anggaran untuk sampah di kabupaten/kota itu kecil. Kalau tidak salah Rp 40 juta per tahun, itu dapat apa?” ujarnya.

Adapun dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pengusaha dan investor, baik dalam maupun luar negeri, banyak yang datang menemui Ahmad Luthfi. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/diskusi-penanggulangan-radikalisme--terorisme-digelar-polri-di-magelang

Mereka banyak yang menawarkan terkait pengolahan sampah dengan berbagai metode. Sejauh ini, Ahmad Luthfi masih menyerahkan pembahasan kepada tim khusus yang sudah dibentuk.

Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar