Ganjar Menang di Wilayah Arek, Mataraman, dan Pantura Barat, Prabowo Kuat di Pandalungan dan Madura

Uwrite.id - Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo secara peta suara sub kultur menang di wilayah Arek, Mataraman, dan Pantura Barat. Hal ini diungkap melalui hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC), pada akhir Juli 2023 hingga awal Agustus 2023.
Arek meliputi Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
Mataraman meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung.
Pantura Barat meliputi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik.
Pandalungan meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Banyuwangi.
Madura meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep
Baca Juga: Dukungan Purnawirawan TNI Polri Perkuat Barisan Relawan Anies Baswedan di Jawa Timur
Direktur SSC, Mochtar W Oetomo menyebutkan jika Ganjar menguasai wilayah Arek, Mataraman, dan Pantura Barat.
Di wilayah Arek, Ganjar memperoleh 43.2%, sedangkan Prabowo 33.4% dan Anies 17.2% serta yang tidak menjawab atau tidak tahu 6.2%, bila di wilayah Mataraman, Ganjar pun masih mengungguli perolehan dengan 46.9%, diikuti Prabowo 30.6%, Anies 13.2%, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 13.3%.
“Lalu bagaimana bila di Pantura Barat? Ganjar kuat dengan memperoleh sebanyak 44.7%, disusul Prabowo 37.3%, Anies 13.7%, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 4.3%”, ulasnya.
Lebih lanjut, Mochtar memaparkan kekuatan Prabowo di wilayah sub kultur Pandalungan dan Madura. Di Pandalungan, Prabowo memperoleh 41.9%, diikuti Ganjar dengan 38.3%, dan Anies 13.2%.
Sedangkan di wilayah sub kultur Madura, perolehan Prabowo mencapai 42.8%, disusul Anies 35.6%, dan Ganjar 18%, serta yang tidak menjawab atau tidak tahu 3.6%”, imbuh Dosen FISIB Universitas Trunojoyo Madura ini.
Bercermin pada peta suara capres di wilayah sub kultur yang ada di Jawa Timur ini, lanjut Mochtar, bukan hal yang mengherankan jika pada akhir-akhir ini Ganjar berulang-ulang menyambangi wilayah-wilayah sub kultur yang memiliki simpul kuat bagi dirinya.
“Ganjar sadar betul, Jatim adalah penentu pemenangan dalam perhelatan Pilpres. Dan sudah barang tentu, Jatim menjadi barometer politik nasional”, tambahnya.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung di bawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli – 03 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (*)
Tulis Komentar