Di Reaction Video Kanal Sumber Dakwah Official, Isradi Tanggapi Soal Zero Investasi Asing di IKN
Uwrite.id - Jakarta - Di dalam video yang diunggah kanal YouTube Sumber Dakwah Official terjadi dialektika yang cukup seru di antara Isradi Zainal dengan Rocky Gerung. Kedua penyaji argumen, Isradi Zainal dan Rocky Gerung tampak beradu pendapat.
Di luar semprotan dan tangkisan yang terjadi di antara dua penyaji pada acara panel di Kampus Universitas Balikpapan itu, terdapat hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa Isradi Zainal juga memberi respons masukan yang membangun kepada pemerintah terkait IKN.
Isradi Zainal dan Rocky Gerung memang dalam minggu-minggu ini menjadi bintang di kanal YouTube dengan bermunculan berbagai video reaction dari sejumlah content creator independen. Mereka mencuplik potongan debat dengan mengunggah sebagian footages dari acara diskusi di Universitas Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Pada diskusi tersebut, dibahas topik yang tengah hot di tanah air, menjelang peringatan HUT RI ke-79: yakni progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Isradi sengaja memilih kawan berpikir, sang komentator politik Rocky Gerung, karena beliau menganggap Rocky adalah representasi dari sosok yang bertentangan perihal pemindahan ibukota dan pembangunan IKN.
Jika menyaksikan utuh reaction di kanal Sumber Dakwah Official tersebut, Isradi Zainal tampak lugas menanggapi pernyataan dari Rocky Gerung.
Di sisi lain, beliau juga menyatakan ada satu hal yang dirinya tidak sama dengan misalnya, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi. Inilah fokus yang diambil kanal Sumber Dakwah Official.
Creator kanal itu mengangkat cuplikan pembicaraan yang menyoroti ‘sinyalemen investasi asing di IKN’. Hal ini tidak dicuplik oleh creator kanal AGRI FANANI - yang juga membuat reaction dari acara panel debat di Universitas Balikpapan ini.
Baca Juga: Satu Lagi! Kanal AGRI FANANI Unggah Dialog 'Smash Keras' Isradi Rektor Uniba kepada Rocky Gerung
‘Tidak ada investasi asing yang masuk’. Cara berkomunikasi yang seperti ini bisa jadi akan menimbulkan interpretasi keliru pada khalayak ramai. Isradi menyampaikan di dalam potongan debat di reaction itu, bahwa investasi itu adalah sebuah proses. “Investasi itu hakikatnya merupakan sebuah proses,” ujar Isradi.
Pernyataan yang sepotong-sepotong ditangkap masyarakat justru akan menimbulkan kekeliruan penyerapan informasi, yang kemudian akan membawa kepada kesimpulan bahwa investasi di IKN mandeg atau terhenti.
Terdapat tahapan menyatakan minat yang dilakukan oleh investor yang menjajaki IKN sebagai sasaran investasi jangka menengah hingga panjang di dalamnya. Dalam nomenklatur investasi hal ini disebut tahapan Letter of Intent (LoI).
Jika Kawasan Inti Pusat Pemerintahan telah selesai terbangun hingga akhir Juli 2024 seperti yang telah tertera di dalam time schedule penyelesaian pembangunan dasar di IKN, tentu hal ini akan segera mendorong pihak-pihak yang telah menyatakan minatnya tersebut untuk segera mengucurkan realisasi pendanaannya dan menanamkan portofolio permodalan di IKN.
Seperti pernah dimuat pada pemberitaan media, Bahlil jauh-jauh hari pernah mengakui perihal hingga pertengahan Mei 2024, belum ada investasi asing yang masuk ke IKN. Pernyataan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan dan interpretasi di masyarakat.
Menurut Isradi, ungkapan "tidak ada investasi asing masuk" bisa sangat menyesatkan jika tidak dijelaskan lebih lanjut.
Masyarakat bisa salah paham dan menganggap bahwa investasi di IKN benar-benar terhenti, padahal proses investasi itu sendiri merupakan tahapan yang panjang dan bertahap. Ya, sekali lagi perlu diingat, Isradi menyebut," Investasi itu adalah sebuah proses."
Isradi menjelaskan bahwa investasi biasanya dimulai dari minat, yang sering ditunjukkan melalui Letter of Intent (LoI) dari calon investor.
LoI ini menandakan minat awal dan bukan langsung realisasi pendanaan. Jadi, meskipun belum ada investasi fisik yang masuk, belum tentu tidak ada minat dari luar negeri.
"Salah satu tahap awal adalah Letter of Intent (LoI) dari investor. Ini menandakan minat serius untuk menjajaki IKN sebagai peluang investasi," ujar Isradi.
Jadi, pernyataan yang sepotong-sepotong atau kurang diperinci lebih lanjut dapat membuat masyarakat menarik kesimpulan keliru bahwa investasi di IKN tidak ada perkembangan.
Menariknya, Isradi juga menyoroti pentingnya penyelesaian pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN. Proyek ini diharapkan selesai pada akhir Juli 2024.
Dengan selesainya KIPP, diharapkan akan semakin mendorong para investor yang sudah menunjukkan minat mereka untuk segera merealisasikan pendanaan mereka.
Selepas diskusi tersebut, Isradi Zainal juga ikut serta menambahkan, "Pembangunan yang jelas dan terstruktur akan menarik lebih banyak minat dari investor asing. Itu penting agar masyarakat tahu bahwa investasi berjalan sesuai rencana."
Isradi juga menegaskan ulang bahwa pernyataan Bahlil Lahadalia yang disampaikan pada pertengahan Mei 2024 tersebut tidak serta-merta berarti tidak ada perkembangan.
Sebaliknya, banyak proses yang sedang berlangsung di balik layar yang mungkin belum mencapai tahap realisasi namun sudah menunjukkan komitmen positif.
"Jadi penting untuk dipahami bersama. Sebagai warga yang peduli akan perkembangan IKN, kita juga harus bijak dalam menyikapi informasi. Jangan langsung menarik kesimpulan sebelum memahami gambaran besar yang ada," singkat netizen YouTube @neotdwiid766 membubuhkan ulasan di kolom komentar video Sumber Dakwah Official itu. (*)
Tulis Komentar