Beras Oplosan: Fakta Terbaru dan 4 Poin Cara Membedakannya

Kuliner | 14 Aug 2025 | 21:53 WIB
Beras Oplosan: Fakta Terbaru dan 4 Poin Cara Membedakannya
Gambar/hellosehat.com

Uwrite.id - Jakarta - Praktik beras oplosan kembali menjadi sorotan publik setelah hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan temuan mengejutkan. Dalam pemeriksaan 6–23 Juni 2025 terhadap 268 sampel beras premium dari 212 merek di 10 provinsi, ditemukan bahwa 85,56% beras premium tidak memenuhi standar mutu, 59,78% dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dan 21,66% bobot kemasan tidak sesuai label.

Untuk kategori beras medium, 88,24% tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), 95,12% dijual melebihi HET, dan 9,38% bobotnya kurang dari yang tertera di kemasan (Kompas.com, 13 Juli 2025).

Presiden Prabowo Subianto menyatakan praktik oplosan beras ini merugikan negara hingga Rp 100 triliun per tahun. Beliau meminta Jaksa Agung dan Kapolri untuk menindak tegas para pelaku.

Saat ini, Satgas Pangan Polri telah menaikkan status kasus ke tahap penyidikan, sementara Kejaksaan Agung memanggil sedikitnya 6 produsen besar untuk diperiksa, termasuk PT Wilmar Padi Indonesia, PT Food Station, dan Japfa Group (Detik.com, 21 Juli 2025).

Dilansir dari Tirto.id, selain merugikan secara ekonomi, beras oplosan berpotensi berbahaya bagi kesehatan, terutama jika melibatkan bahan kimia pemutih atau pewarna. Menurut Tirto.id, risiko kesehatan yang dapat timbul meliputi gangguan pencernaan, kerusakan hati dan ginjal, penurunan imun tubuh, hingga gangguan hormon dan janin bagi ibu hamil.

Cara Membedakan Beras Asli dengan Beras Oplosan

1. Perhatikan Warna

Beras asli: Putih alami atau krem, tidak terlalu mengilap.

Beras oplosan: Putih mencolok atau terlalu mengilap, sering akibat pemutih.

2. Cium Aromanya

Beras asli: Wangi alami padi atau netral.

Beras oplosan: Bau kimia, plastik, atau bahan pemutih.

3. Sentuh Teksturnya

Beras asli: Halus, sedikit kesat, tidak licin berlebihan.

Beras oplosan: Terasa licin, berminyak, atau terlalu halus aneh.

4. Lakukan Tes Air

Beras asli: Mayoritas butir tenggelam.

Beras oplosan: Banyak butir mengapung.

5. Amati Saat Dicuci

Beras asli: Air agak keruh lalu cepat bening.

Beras oplosan: Air sangat putih pekat, meninggalkan bubuk aneh di dasar.

6. Perhatikan Setelah Dimasak

Beras asli: Pulen atau pera sesuai jenis, wangi alami.

Beras oplosan: Terlalu lembek, cepat basi, atau rasanya hambar.

Isu beras oplosan bukan hanya persoalan harga, tetapi juga menyangkut kualitas dan keamanan pangan masyarakat. Konsumen perlu lebih waspada dengan memeriksa warna, aroma, tekstur, hingga hasil masakan untuk memastikan beras yang dikonsumsi aman dan sesuai standar.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar