Yogyakarta Gaungkan Gaya Hidup Sehat Lewat Jogja Cultural Wellness Festival 2025

Pariwisata | 01 Nov 2025 | 19:16 WIB
Yogyakarta Gaungkan Gaya Hidup Sehat Lewat Jogja Cultural Wellness Festival 2025
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara ketika memberikan keterangan tentang JCWF 2025 di Mustika Resort and Spa. (Foto Yusuf)

Uwrite.id - Yogyakarta, — Yogyakarta kembali menunjukkan perannya sebagai pusat budaya yang dinamis sekaligus destinasi wellness unggulan melalui penyelenggaraan Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025. Festival yang telah menjadi agenda tahunan ini resmi diperkenalkan kepada publik lewat konferensi pers di Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Sabtu (1/11). Tahun ini, JCWF menonjolkan kekayaan kearifan lokal sebagai dasar pengembangan gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Dalam konferensi pers tersebut, Gusti Kanjeng Ratu Bendara (GKR Bendara) menegaskan bahwa JCWF bukan sekadar acara seremonial, melainkan gerakan yang menghubungkan nilai budaya, kesehatan, dan pariwisata. Melalui festival ini, Yogyakarta ingin memperkuat identitasnya sebagai salah satu daerah prioritas dalam pengembangan wellness tourism oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Jogja Cultural Wellness Festival kini memasuki tahun ketiga. Kami ingin mengajak masyarakat melihat budaya bukan hanya sebagai warisan, tapi juga sebagai sumber keseimbangan hidup dan kesehatan,” ujar GKR Bendara.

Festival tahun ini akan berlangsung selama satu bulan penuh di Mustika Yogyakarta Resort & Spa, dengan empat tema berbeda yang berganti setiap minggu: Healthy Food, Healthy Living, Spiritual Wellness, serta Mental Health and Closing Celebration. Setiap pekan, pengunjung dapat menikmati beragam kegiatan yang menggabungkan tradisi lokal dengan praktik wellness modern, mulai dari lokakarya, pameran, hingga diskusi inspiratif.

Tema Healthy Food pada minggu pertama menyoroti filosofi kuliner tradisional Nusantara. Pengunjung dapat menikmati hidangan khas yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur dan Prambanan, sekaligus memahami nilai keseimbangan di balik bahan-bahan alami yang digunakan. Pada minggu kedua, tema Healthy Living menghadirkan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat, termasuk olahraga tradisional, yoga, dan kebiasaan ramah lingkungan.

Gusti Kanjeng Ratu Bendara mempraktekkan pembuatan jamu tradisional (Foto Yusuf)

Memasuki minggu ketiga, festival mengangkat tema Spiritual Wellness dengan menyoroti pentingnya kesehatan mental dan spiritualitas dalam kehidupan modern. Sementara minggu terakhir akan menjadi puncak acara dengan Mental Health & Closing Celebration, ditutup dengan konser dua hari berturut-turut di kawasan Asram menampilkan Kunto Aji, musisi yang dikenal lewat karya-karyanya yang mengangkat isu kesehatan mental.

JCWF 2025 juga menjadi ajang untuk memaknai kembali tradisi Jawa sebagai bagian dari praktik penyembuhan jiwa. Beberapa kegiatan budaya dikemas dalam bentuk baru, seperti jemparingan (memanah tradisional) yang dikenalkan sebagai sarana relaksasi dan pelepasan stres, serta macapat (tembang Jawa) yang digunakan sebagai metode meditasi.

“Banyak warisan budaya kita yang sebenarnya memiliki nilai wellness. JCWF menjadi ruang untuk menampilkan kembali nilai-nilai itu agar tetap relevan bagi generasi sekarang,” tutur GKR Bendara.

Selain kegiatan budaya, festival ini juga menghadirkan pasar produk wellness lokal yang menampilkan jamu, minyak atsiri, kriya, hingga layanan spa tradisional. Setiap akhir pekan, pengunjung dapat menikmati wellness market yang menggabungkan pengalaman wisata, kesehatan, dan budaya dalam satu tempat.

Dengan rangkaian kegiatan yang menyatukan tradisi dan inovasi, Jogja Cultural Wellness Festival 2025 diharapkan mampu memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi wellness berbasis budaya. Lebih dari itu, festival ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk hidup lebih seimbang, sehat, dan selaras dengan nilai-nilai lokal yang diwariskan leluhur.

“Harapan kami, JCWF tidak hanya menjadi festival tahunan, tetapi gerakan hidup sehat berbasis budaya yang menginspirasi seluruh masyarakat,” pungkas GKR Bendara. (Yusuf)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar