Warga Israel Serbu Kediaman Netanyahu, Survei: 75 Persen Responden Tuntut PM Israel Mundur

Timur Tengah | 05 Nov 2023 | 22:10 WIB
Warga Israel Serbu Kediaman Netanyahu, Survei: 75 Persen Responden Tuntut PM Israel Mundur
Warga Israel berunjuk rasa di depan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Yerusalem, (4/11/23). (Foto: REUTERS)

Uwrite.id - Warga Israel melakukan unjuk rasa pada hari Sabtu (4/11/23) di kediaman resmi Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Dalam aksi unjuk rasa mereka berorasi mengecam dan mendesak sang perdana menteri Israel tersebut untuk mengundurkan diri.

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Yerusalem, (4/11/23). (Foto:REUTERS)

Benjamin Netanyahu, yang sering disapa "Bibi," adalah perdana menteri Israel terlama sejak kemerdekaan negara tersebut. Namun, semakin banyak warga Israel yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya, yang telah berlangsung hampir 16 tahun dalam 27 tahun terakhir ini.

Beberapa pengunjuk rasa bahkan mencoba menerobos penghalang di dekat kediaman Netanyahu yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel. Suara-suara keras terdengar di antara para demonstran dengan teriakan "Bibi adalah seorang pembunuh," sambil mengibarkan bendera Israel.

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Yerusalem, (4/11/23). (Foto:REUTERS)

Menurut laporan The New Arab, rakyat Israel berkumpul di luar kediaman Benjamin Netanyahu dengan seruan yang lebih eksplisit agar sang perdana menteri mundur dari jabatannya. Mereka mengibarkan bendera Israel berwarna biru dan putih sambil meneriakkan, "Penjarakan (Netanyahu) sekarang!"

Protes ini datang seiring dengan hasil jajak pendapat yang menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat warga Israel menginginkan Netanyahu mengundurkan diri. Aksi unjuk rasa ini juga mencerminkan peningkatan kemarahan rakyat Israel terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka.

Pada hari Sabtu, jajak pendapat yang dilakukan oleh Channel 13 Television Israel menunjukkan bahwa 76% warga Israel berpendapat bahwa Netanyahu, yang kini menjabat perdana menteri untuk keenam kalinya, harus mengundurkan diri dan 64% mengatakan negara tersebut harus mengadakan pemilu.

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Yerusalem, (4/11/23). (Foto:REUTERS)

Netanyahu sendiri saat ini menghadapi tiga kasus korupsi di pengadilan Israel, yang menambah tekanan terhadap pemerintahannya. Sementara itu, sembilan bulan menjelang tanggal 7 Oktober 2023, terjadi protes massal atas reformasi peradilan yang kontroversial yang dilakukan oleh pemerintahan sayap kanan Israel pendukung Netanyahu.

Saat ini warga Israel yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap situasi politik di Israel dan menuntut agar Netanyahu segera mengundurkan diri semakin kuat.

Situasi politik di Israel semakin tegang, dan pergerakan warga untuk mendesak perubahan tampaknya belum akan mereda.

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar