Wamenkumham, Eddy Hiariej Akan Bentuk Tim Khusus Untuk Investigasi Fasilitas Mewah di Penjara

Peristiwa | 15 May 2023 | 23:25 WIB
Wamenkumham, Eddy Hiariej Akan Bentuk Tim Khusus Untuk Investigasi Fasilitas Mewah di Penjara
Foto: @partaisocmed

Uwrite.id - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej telah mengumumkan bahwa kepala kantor wilayah (kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM akan membentuk tim untuk investigasi atas tuduhan kehidupan mewah di lembaga pemasyarakatan (lapas) di wilayahnya.

Langkah tersebut diambil setelah sebuah video dan foto-foto yang diunggah akun Twitter @PartaiSocmed menunjukkan adanya fasilitas mewah di dalam kamar di lapas.

Video dan foto yang diunggah @partaisocmed terlihat seorang warga binaan menggunakan ponsel di kamar yang dilengkapi dengan dinding berhias wallpaper, akuarium, dan sistem pengeras suara.

Video tersebut menunjukkan adanya fasilitas mewah yang diberikan kepada narapidana tertentu. Narasi dalam foto yang ditunjukan @partaisocmed menyebutkan bahwa napi tersebut disinyalir berada di Rutan Kebonwaru, Bandung, Jawa Barat.

"Coba Pak Kakanwil cek apakah tamu atas nama Andri Supriyatna Bin Oman pernah check in di Rutan kelas I Bandung, Kebonwaru hingga tahun 2022? 
Saat itu Kakanwil Jawa Barat masih dipegang mantan Kalapas Rajabasa," tulis @partaisocmed, 8/3/2023.

Menanggapi unggahan tersebut, Eddy Hiariej menjelaskan bahwa kakanwil akan segera mengambil tindakan untuk menelusuri semua hal yang terkait dengan lapas. Tim yang akan dibentuk akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait barang bawaan tersebut.

“Kalau segala sesuatu yang berkaitan dengan lapas, maka yang pertama, kakanwil akan membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan,” kata Eddy Hiariej seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (15/5/2023).

Eddy menambahkan bahwa kakanwil akan melakukan tindak lanjut yang sesuai dengan prosedur pengawasan berjenjang yang berlaku. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak semua masalah terkait lapas akan langsung dilaporkan ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Tidak semua kemudian diserahkan ke Kementerian, jadi kakanwil akan membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan. Jika ada tindak lanjut, maka itu akan diajukan ke inspektorat," katanya.

Saat ini, tim yang dibentuk sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terkait kasus ini. Eddy mengatakan bahwa belum dapat memastikan apakah narapidana yang terlihat dalam video tersebut adalah napi yang berada di Rutan Kebonwaru, Bandung, Jawa Barat.

"Belum (ada hasil pemeriksaan), itu masih proses pemeriksaan. Belum (pasti di Kebonwaru), itu masih ada pendalaman," katanya.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar