Wagub Taj Yasin Targetkan Beasiswa Santri Jateng ke Luar Negeri Terealisasi 2026

Pendidikan | 29 Jun 2025 | 14:36 WIB
Wagub Taj Yasin Targetkan Beasiswa Santri Jateng ke Luar Negeri Terealisasi 2026
Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen.

Uwrite.id - (Semarang) Realisasi program beasiswa kuliah santri asal Jawa Tengah ke sejumlah kampus di luar negeri dipastikan bisa terselenggara dengan baik di tahun depan atau tahun 2026. 

Target itu ditegaskan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen.

Program pendidikan santri di Jateng ke luar negeri tersebut, merupakan bagian dari Program Pesantren Obah yang dicanangkan oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dan Wakil Gubernur Taj Yasin. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/polda-jateng-lakukan-penyegaran-dengan-merotasi-23-pamen-dan-pejabat-utama

Ternyata, APBD tahun ini sudah berjalan. Artinya kita tidak bisa langsung merealisasikan semuanya saat ini. Akan tetapi, untuk menuju ke sananya proses kita siapkan. Goal-nya pada tahun kedua (pemerintahan) kami nanti sudah bisa mengirim santri belajar ke luar negeri," katanya, pada suatu kesempatan baru-baru ini.

Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu bilang, pada tahun pertama pemerintahan yang dipimpin Luthfi-Yasin ini terus mempersiapkan skema-skema. 

Baca Juga: https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-buka-soloraya-great-sale-sgs-2025-target-perputaran-ekonomi-rp-10-triliun

Dimulai dari membentuk badan atau lembaga. Tim dalam lembaga itu bertugas membuat kerja sama dengan kampus di luar negeri, hingga menyeleksi santri-santri yang layak mendapat beasiswa pendidikan di mancanegara.

"Artinya mereka akan menentukan proses-prosesnya, untuk mendapatkan beasiswa juga siapa saja?" ucap Taj Yasin.

Sosok asal Kabupaten Rembang itu mengatakan, dalam proses seleksi santri bakal melibatkan santri alumni yang pernah mengenyam pendidikan di bangku kuliah kampus luar negeri.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/wagub-yasin-maimoen-dampingi-menpora-ario-bimo-nandito-ariotedjo-buka-kejurnas-panahan-junior-milklife-archery-challenge

"Ada alumni dari Mesir, Yaman, Jerman, dan lainnya kita rangkul semuanya. Jadi bagaimana nanti Jawa Tengah bisa mengirim para santri untuk belajar di sana. Nah, ini yang saat ini sudah kita siapkan," ucapnya.

Beberapa kampus yang dikerjasamakan dengan Pemprov Jateng, kata Taj Yasin, di antaranya berada di sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Mesir, dan Yaman. Di Eropa seperti Jerman, lalu di Asia Timur seperti di China maupun Korea Selatan.

Lebih lanjut, dikatakan Taj Yasin, setelah empat tahun santri menimba ilmu di kampus luar negeri, diharapkan akan kembali ke tanah air untuk membantu menguatkan pendidikan di pesantren khususnya.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/bnnp-jateng-raih-sejumlah-penghargaan-nasional-di-hani-2025

"Nah, setelah empat tahun nanti kita bisa mengetik hasilnya. Santri kita kembalikan ke pesantren-pesantrennya untuk mengajar," katanya.

Ilmu yang telah dimiliki santri, kata Taj Yasin, diharuskan diaplikasikan untuk mewarnai apa khasanah ilmiah yang ada di pesantren-pesantren. 

Hal itu sebagai bagian dari penguatan pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan.

Klik & baca https://uwrite.id/ untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar