Wagub Taj Yasin Hadiri Launching Gerakan 1 Juta Pohon Matoa di Masjid Sheikh Zayed Solo

Uwrite.id - (Surakarta) Mengisi peringatan Hari Bumi 2025, Kementerian Agama RI secara serentak meluncurkan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa di seluruh Indonesia.
Untuk wilayah Jawa Tengah, launching dipusatkan di Masjid Sheikh Zayed, Kota Solo, Selasa 22 April 2025z
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari program ‘Asta Protas Kemenag’ salah satunya adalah ekoteologi atau gagasan spiritual dalam menjaga keseimbangan alam.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/kapolri-listyo-sigit-prabowo-resmikan-pondok-al-inaaroh-al-hikam-buntet
“Hari ini kita mencanangkan gerakan nasional penanaman pohon matoa. Di Jawa Tengah sendiri akan ditanam sebanyak 19.000 pohon, tersebar di 35 kabupaten dan kota. Ini komitmen Kemenag untuk menjaga kelestarian lingkungan, demi keberlangsungan hidup umat manusia,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengapresiasi gerakan ini.
Ia menekankan bahwa merawat bumi bukan hanya tugas sektoral, tapi panggilan kemanusiaan.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-luncurkan-kecamatan-berdayadi-surakarta
“Kita tidak sekadar numpang hidup. Kita semua adalah pemilik bersama bumi ini. Tugas kita satu: merawatnya. Hari ini kita bersyukur dengan menanam pohon, bukan untuk kita sendiri, tapi untuk anak cucu kita,” ucapnya.
Ia juga menyoroti makna simbolik dari pohon matoa yang dipilih. Menurutnya, pohon asli Papua ini mencerminkan karakter bangsa Indonesia: kuat, manis, dan tahan dalam berbagai kondisi.
“Buah matoa nggak ada yang asam, semuanya manis. Pohon ini juga kuat sama seperti bangsa kita yang punya kekuatan dari kerukunan dan kebersamaan. Kalau dua hal itu hilang, bangsa ini juga tak akan kuat,” ungkapnya.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/kawan-disabilitas-di-jawa-tengah-selalu-dapatkan-prioritas
Lebih lanjut, Gus Yasin menambahkan bahwa penanaman pohon ini juga menjadi cerminan semangat toleransi yang kuat di Kota Surakarta, di mana gerakan ini juga melibatkan berbagai elemen agama, mulai dari Islam, Katolik, Hindu, hingga Konghucu.
“Pohon ini ditanam di lingkungan masjid, tapi kita ajak semua saudara-saudara dari agama lain ikut serta. Ini menunjukkan kita sebagai negara yang kuat dan manis simbol menyenangkan,” tambahnya.
Ia juga berharap gerakan ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan yang selama ini terus digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Saya berharap acara ini bagian dari kecintaan kita terhadap Bapak Presiden karena beliau getol melestarikan alam,” ujarnya.
Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.
Tulis Komentar