Unismuh Siap Cetak Bidan Profesional Berintegritas

Pendidikan | 17 Oct 2024 | 04:59 WIB
Unismuh Siap Cetak Bidan Profesional Berintegritas
Flyer prodi 1 Kebidanan dsn Pendidikan Profesi Bidan Unismuh Makassar

Uwrite.id - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi meluncurkan Program Studi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan dengan membuka pendaftaran mulai 16 hingga 31 Oktober 2024. Program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas tenaga kesehatan, khususnya di Sulawesi Selatan, dengan melahirkan bidan-bidan profesional yang siap bekerja di lapangan.

Sistem penerimaan mahasiswa baru untuk S-1 Kebidanan dilakukan berdasarkan penilaian rapor, sementara untuk Pendidikan Profesi Bidan, seleksi didasarkan pada nilai ijazah sarjana Kebidanan. 

Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp 250.000. Adapun biaya pendidikan untuk S-1 Kebidanan sebesar Rp 5 juta per semester dan biaya pembangunan Rp 7 juta, sedangkan program profesi kebidanan dikenakan biaya Rp 6 juta per semester dengan tambahan biaya pembangunan Rp 8 juta.

Proses perkuliahan akan dilaksanakan di dua lokasi utama, yakni Kampus Alauddin dan gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh, yang terletak di belakang Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Makassar, Jl. Tun Abdul Razak, Gowa.

Daswati SST, M.Kes, Kepala Program Studi D3 Kebidanan Unismuh, menyampaikan rasa syukurnya atas izin pembukaan program baru ini. 

"Kami sangat bersyukur dan optimis bahwa program ini akan memperkuat peran Unismuh dalam meningkatkan pendidikan kebidanan di Indonesia," ujarnya pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Daswati juga menekankan pentingnya kemitraan dengan berbagai lembaga, seperti Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), untuk memastikan bahwa kurikulum dan metode pembelajaran sesuai dengan standar nasional. 

Ia juga menambahkan, dengan mengusung visi menghasilkan lulusan yang islami, unggul, dan berintegritas dalam pelayanan kesehatan berbasis teknologi, program ini dirancang untuk menghadapi tantangan dunia kebidanan saat ini.

Selain itu, Unismuh telah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar serta sejumlah puskesmas dan rumah sakit, termasuk RS Muhammadiyah di Makassar dan Gowa, untuk mendukung pembelajaran klinis dan pengalaman lapangan bagi mahasiswa.

Peluang dan Tantangan Ke Depan

Menurut Daswati, salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah menjaga standar pendidikan kebidanan yang sesuai dengan regulasi nasional sekaligus berupaya mengembangkan kapasitas di tingkat internasional.

 "Tantangan tersebut kami pandang sebagai peluang untuk terus berinovasi, terutama dalam memanfaatkan teknologi di bidang kesehatan," tegasnya.

Dalam jangka panjang, Daswati berharap program studi ini dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter islami, yang mampu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di berbagai wilayah. 

"Dengan komitmen dan dukungan yang kuat, kami yakin program ini akan menjadi pilar penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat," tutupnya. ***

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar