TKN Ungkap Asal Muasal Usulan Format Debat Capres-Cawapres dari Tim Anies-Muhaimin

Pemilu | 03 Dec 2023 | 16:58 WIB
TKN Ungkap Asal Muasal Usulan Format Debat Capres-Cawapres dari Tim Anies-Muhaimin
Dradjad H. Wibowo Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran.

Uwrite.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkapkan bahwa kubu Anies-Muhaimin (AMIN) yang pertama kali mengusulkan agar pasangan calon presiden (capres) mendampingi calon wakil presiden (cawapres) dalam setiap sesi debat kandidat Pilpres 2024.

Drajad H. Wibowo, Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, menyampaikan bahwa usulan tersebut muncul dalam rapat Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama perwakilan ketiga paslon di Kantor KPU pada 29 November 2023. Menurutnya, notulen internal TKN mencatat bahwa inisiatif tersebut berasal dari tim Anies-Muhaimin.

"Merujuk notulen internal kami, yang kami pahami adalah bahwa usulan tersebut datangnya justru dari tim Anies-Muhaimin," kata Drajad dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (3/11/23).

Drajat menyatakan bahwa rapat dimulai dengan pemaparan oleh KPU mengenai tema, tanggal, tempat, format acara, hingga desain dan susunan acara debat. Setelah itu, perwakilan dari setiap paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan atau usulan.

Dalam kesempatan tersebut, seorang perempuan yang merupakan perwakilan kubu Amin mengusulkan agar capres dan cawapres hadir bersama pada setiap sesi debat, dengan KPU yang mengatur pembagian waktu berbicara. Meski notulis dari TKN tidak mengetahui pasti nama pengusul tersebut, Drajad meyakini bahwa KPU memiliki daftar hadir atau rekaman rapat sebagai referensi.

"Tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut," ucap dia.

Ketua Dewan Pakar TKN, Burhanuddin Abdullah, yang mewakili Prabowo-Gibran dalam rapat, disebut menyetujui usulan kubu Amin. Meskipun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari KPU terkait informasi yang diungkap oleh Drajad H. Wibowo ini.

Dalam konteks ini, Drajad meminta kubu AMIN untuk mengonfirmasi hal tersebut ke timnya sendiri, terutama kepada perwakilan yang hadir dalam rapat tersebut.

"Seolah-olah hal itu dilakukan untuk memberi keuntungan kepada pak Prabowo, dan lebih khusus lagi kepada mas Gibran," ujarnya.

Selain itu, Drajad juga membantah narasi yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi melakukan intervensi dalam menentukan mekanisme debat yang baru. Ia menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, siap mengikuti format debat apapun yang diputuskan oleh KPU.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Hasyim Asy'ari, juga dengan tegas membantah isu terkait ditiadakannya debat cawapres dalam Pilpres 2024. Melalui keterangan persnya dalam menjawab pemberitaan kontroversial terkait debat capres-cawapres KPU, Hasyim menjelaskan bahwa KPU tetap menjalankan debat capres-cawapres sesuai dengan Undang-Undang Pemilu.

"Berita ngawur ini (kabar debat cawapres ditiadakan-red), tetap ada debat cawapres. UU Pemilu menentukan ada lima kali debat, tiga kali debat capres, dan dua kali debat cawapres," tegas Hasyim, Sabtu (2/12/23).

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar