Tips Menghemat Biaya Perawatan Ternak Tanpa Mengorbankan Kesehatan

Ekonomi | 08 Dec 2025 | 22:33 WIB
Tips Menghemat Biaya Perawatan Ternak Tanpa Mengorbankan Kesehatan
Image by freepik

Uwrite.id - Biaya operasional adalah tantangan paling besar dalam usaha ternak. Sekitar 60–70 persen total pengeluaran peternak berasal dari pakan. Ketika harga pakan naik, peternak kecil paling merasakan dampaknya. 

Namun, menghemat biaya bukan berarti mengurangi kualitas perawatan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar biaya lebih efisien tanpa membuat hewan kekurangan nutrisi atau mudah sakit.

Langkah pertama dalam menghemat biaya adalah memanfaatkan bahan pakan lokal. Banyak daerah memiliki hijauan melimpah seperti rumput gajah, odot, lamtoro, gamal, atau limbah pertanian seperti daun jagung, jerami, kulit singkong, dan dedak. Bahan-bahan tersebut murah dan mudah diperoleh. 

Namun, agar lebih bergizi dan tahan lama, peternak bisa menerapkan teknik fermentasi sederhana. Selain meningkatkan nutrisi, fermentasi membuat pakan lebih mudah dicerna.

Selain pakan, kebersihan kandang juga memiliki pengaruh langsung pada efisiensi biaya. Kandang kotor menyebabkan penyakit. Jika ternak sakit, biaya obat, vitamin, dan tenaga tambahan akan membengkak. Kandang yang dibersihkan setiap hari mengurangi risiko penyakit kulit, pencernaan, dan infeksi. 

Lantai harus tetap kering, ventilasi harus terbuka, dan kotoran harus dibuang rutin. Kebersihan menjadi cara paling murah untuk mencegah kerugian besar.

Peternak juga sebaiknya melakukan pengelompokan hewan berdasarkan umur, ukuran, atau jenis kelamin. Hewan kecil dan besar memiliki kebutuhan pakan berbeda. Jika dicampur, pakan sering tidak terkontrol: hewan besar makan lebih banyak dan hewan kecil kekurangan. 

Sistem pengelompokan membuat peternak bisa menghitung kebutuhan pakan lebih presisi, sehingga tidak ada pemborosan.

Strategi lain untuk menekan biaya adalah membuat pakan tambahan sendiri. Banyak peternak sukses memanfaatkan campuran seperti katul, ampas tahu, molase, atau pakan campuran fermentasi (komposisi hijauan + dedak + mineral). Pakan buatan sendiri harganya jauh lebih murah dibanding membeli konsentrat jadi.

Vaksinasi tepat waktu juga termasuk strategi penghematan. Banyak pemula menganggap vaksin itu mahal, padahal biaya mengobati hewan sakit bisa lima kali lipat lebih besar. Dengan vaksin rutin, hewan terhindar dari penyakit umum seperti ngorok, scabies, kembung, atau cacingan.

Penghematan lain muncul dari manajemen air minum. Air harus bersih dan diganti rutin agar hewan tidak terkena diare atau infeksi. Penyakit pencernaan akan menambah biaya obat dan memperlambat pertumbuhan.

Hal yang tidak kalah penting adalah pencatatan harian. Catat berapa banyak pakan yang dihabiskan dan berapa biaya yang keluar. Dari catatan itu, peternak bisa mengevaluasi pola yang boros dan mencari alternatif yang lebih efisien.

Pada akhirnya, efisiensi biaya bukan soal memotong kualitas, tetapi menyusun strategi yang tepat. Peternak yang cermat mengelola pakan, menjaga kebersihan, dan merawat kesehatan ternak dengan disiplin, akan mendapatkan keuntungan lebih besar tanpa perlu menguras modal setiap bulan.***

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar