Tertipu Berkedok Kerja Paruh Waktu Via Medsos, Wanita di Sukoharjo Kehilangan Ratusan Juta

Uwrite.id - Aksi penipuan dengan modus tawaran kerja paruh waktu melalui media sosial khususnya melalui Whatsapp kembali terjadi. Meski sudah banyak peringatan dan testimonial terkait modus tersebut, namun masih banyak orang yang jadi korban.
Korban kali ini menimpa seorang ibu-ibu berinisial ER asal Desa Wironangan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo yang kehilangan puluhan juta.
Dilansir dari Solopos.com pada Sabtu (18/11/23), ER tertipu pelaku yang diduga merupakan sindikat. Uang yang sedianya mau digunakan untuk ongkos naik haji kini lenyap begitu saja.
Modus penipuan ini dimulai saat ER menerima pesan WA dari nomor 0889857459059 yang mengaku sebagai Kelly dari Awwbit Digital Agency pada 9 Oktober 2023. Kelly menawarkan pekerjaan paruh waktu dengan imbalan subscribe dan like pada kanal YouTube tertentu.
Komunikasi antara ER dan pelaku terus berlanjut. ER diminta untuk bergabung ke kanal Telegram @BTC8981 atas nama Claudia Aprilia Setelah terhubung, ER diarahkan untuk mengisi data diri dan masuk ke grup JOBDESK-Group Profit Indonesia, namun akunnya kini sudah terhapus.
“Setelah terhubung ke Telegram dengan Claudia, saya diminta mengisi data diri dan masuk ke grup JOBDESK-Group Profit Indonesia yang sekarang sudah terhapus di akun saya,” ujar ER dikutip dari Solopos.com, Sabtu (18/11/23).
Proses penipuan berlanjut dengan meminta ER melakukan klik dan subscribe pada kanal YouTube tertentu, dengan imbalan komisi Rp15.000 yang ditransfer ke rekening BNI korban. Aktivitas ini berulang beberapa kali dengan komisi yang sama.
Tawaran komisi yang lebih besar kemudian diajukan, namun ER harus mentransfer Rp150.000 dulu ke rekening BRI atas nama Muhammad Azkal Assaya. Setelah mentransfer, ER mendapatkan bonus Rp190.000 dari Yendra Pratama.
Pelaku terus menggoda korban dengan iming-iming komisi lebih besar. ER diminta untuk mentransfer Rp600.000 ke rekening BRI atas nama Andre dengan janji bonus Rp740.000. Bonus tersebut ditransfer oleh Yendra Pratama, dan pola serupa terus berlanjut dengan ER mentransfer uang dalam jumlah yang semakin besar.
Total kerugian yang dialami ER mencapai Rp108,5 juta. Ia baru sadar jadi korban penipuan setelah kakaknya menyadarkannya.
“Saat itu saya sedang sakit. Rasanya seperti dihipnotis,” kata ER.
Kini akun sindikat tersebut telah dihapus semua dari telegram yaitu Ronal Johannes, Claudia Aprilia, Sapta, Elizabet Kurnia, Fachreza Yahya Firmansyah, dan Nuraida.
Korban akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Sukoharjo pada 26 Oktober 2023. ER berharap agar masyarakat lebih waspada terhadap penipuan semacam ini dan berharap pihak kepolisian segera mengusut kasus ini untuk menangkap pelaku.
Tulis Komentar