Susi Pudjiastuti: Kisah Seorang Pengepul Ikan hingga Menjadi Pengusaha dan Menteri Kelautan Dengan Kinerja Terbaik

Uwrite.id - Kisah inspiratif Susi Pudjiastuti telah mengilhami banyak orang. Sebagai wanita sukses, Susi telah menghadapi banyak rintangan dalam hidupnya sebelum mencapai kesuksesan yang dia nikmati saat ini.

Nama Susi Pudjiastuti mencuat ke permukaan saat diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019. Pengangkatannya saat itu menimbulkan berbagai pro dan kontra, terutama karena latar belakang pendidikannya yang hanya lulusan SMP dan perokok. Namun, kinerja dan dedikasinya membuktikan bahwa Susi adalah sosok yang mampu menjalankan pekerjaannya sebagai seorang menteri.

Namun, sebelum terkenal di dunia politik, Susi sudah dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang penerbangan melalui perusahaannya yang bernama Susi Air.

Susi berasal dari keluarga peternak sapi di Jawa Barat. Orangtuanya berasal dari Jawa Tengah dan telah lama tinggal di Pangandaran. Sejak masih SMP, Susi sudah mulai belajar berbisnis. Ketika teman-teman sebayanya tengah menikmati masa remaja, Susi sudah fokus membangun bisnisnya. Karena itu, ia menjadi satu-satunya menteri di Kabinet Kerja yang saat itu hanya memiliki ijazah SMP.

Setelah tidak melanjutkan pendidikan formalnya, Susi mencoba peruntungannya di dunia bisnis. Ia memulai usahanya sebagai pengepul ikan di Pangandaran, Jawa Barat, mengikuti jejak orang tua dan kakeknya. Pada tahun 1983, dengan modal Rp750 ribu hasil menjual perhiasannya, Susi memulai usaha menjadi pengepul ikan.

Bertahun-tahun berlalu dan Susi menghadapi berbagai tantangan dalam membangun bisnis perikanannya. Namun, kesabaran dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada tahun 1996, Susi berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek Susi Brand.

Karena bisnis pengolahan ikan Susi semakin dikenal di pasar Asia dan Amerika, Susi membutuhkan sarana transportasi udara yang dapat mengangkut ikan dan lobster dengan cepat untuk menjaga kesegarannya. Inilah yang mendorongnya untuk membeli dua pesawat Cessna Caravan pada tahun 2004. Dengan pesawat-pesawat tersebut, Susi dapat mengirim produk perikanannya ke luar negeri dengan kualitas terjaga.

Namun, kisah inspiratif Susi Pudjiastuti tidak hanya tentang kesuksesannya dalam dunia bisnis. Ia juga dikenal karena kedermawanannya. Pada saat bencana tsunami melanda Aceh pada tahun 2004, Susi meminjamkan pesawat-pesawatnya untuk mengirimkan bantuan ke daerah tersebut. Berkat tindakannya saat itu membuat pihak organisasi kemanusiaan tertarik untuk menyewa pesawat-pesawat Susi, dan akhirnya ia memulai bisnis di bidang penerbangan dengan mendirikan perusahaan bernama Susi Air. Hingga tahun 2012, Susi Air telah memiliki 50 pesawat dengan berbagai tipe.

Prestasi Susi Pudjiastuti tidak hanya terbatas pada bisnis dan penerbangan. Meskipun hanya tamatan SMP, Susi berhasil menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Dedikasi, integritas, keberanian, dan kemampuannya dalam memimpin Kementerian tersebut membuatnya menduduki peringkat pertama dalam daftar 10 menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi menurut Alvara Research Center.

Sebelum menjadi menteri, Susi juga telah meraih beberapa penghargaan. Ia diakui sebagai Pelopor Wisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat pada tahun 2004. Tahun 2005, ia meraih penghargaan Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter dari Presiden Republik Indonesia. Penghargaan-penghargaan ini mengakui prestasi dan dedikasinya dalam dunia bisnis.

Itulah kisah inspiratif dan prestasi Susi Pudjiastuti yang berhasil di rangkum oleh Uwrite.id dari berbagai sumber, seorang pengepul ikan yang hanya berijazah SMP hingga menjadi pengusaha sukses dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Tidak hanya bergaya nyentrik, wanita yang satu ini rupanya memiliki sederet prestasi yang luar biasa.