Sungai 'Berdarah' di Cirebon, Airnya Merah Bikin Bergidik

Uwrite.id - **Dari Viral di Medsos hingga Penelusuran DLH, Apa Sebenarnya Penyebab Fenomena Aneh Ini?
Misteri Sungai Silayar yang Berubah Jadi Merah Darah
CIREBON – Sebuah fenomena alam yang langka dan menghebohkan terjadi di Desa Kecomberan, Kabupaten Cirebon. Air Sungai Silayar tiba-tiba berubah warna menjadi merah pekat seperti darah, memicu kepanikan warga dan viral di media sosial.
"Kayak Kali Lagi Haid!"
Dalam video yang beredar sejak Senin (19/5/2025), terlihat aliran sungai yang biasanya keruh berubah total menjadi merah menyala. Seorang warga bahkan berkomentar dengan nada heran, "Tuh kalinya merah, merah banget! Kayak-kayak kalinya lagi haid!"
Kepala Desa Kecomberan, Mastur Hidayat, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, perubahan warna terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dan hanya berlangsung singkat. "Saat kami telusuri, air sudah kembali normal," ujarnya. Namun, ia mengaku belum tahu sumber pasti penyebabnya.
Respon Cepat DLH & Teori Limbah Tekstil
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon langsung bergerak cepat menelusuri penyebabnya. Kepala DLH, Iwan Ridwan, mengaku baru mengetahui fenomena ini dari pemberitaan. "Tim sudah kami kirim, tapi belum ada laporan resmi," katanya.
Banyak netizen menduga perubahan warna ini terkait limbah industri tekstil. Namun, DLH enggan berasumsi sebelum ada hasil investigasi. "Kami tidak mau spekulasi. Tunggu hasil tim lapangan," tegas Iwan.
Warga Resah, Tak Ada yang Berani Ambil Sampel
Yang membuat fenomena ini semakin misterius adalah tidak ada warga yang berani mengambil sampel air merah tersebut. Nisa, salah seorang warga, mengaku kaget saat anaknya pertama kali melihat perubahan warna itu. "Airnya merah sekitar 20-30 menit, lalu normal lagi," ceritanya.
Mastur berharap kejadian ini tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Sementara itu, warganet ramai berkomentar, dari yang khawatir hingga mengaitkannya dengan pertanda alam.
Penelusuran Lanjutan
DLH dan pihak terkait masih menyelidiki apakah fenomena ini terkait pencemaran atau faktor alam. Apapun penyebabnya, kejadian ini menjadi pengingat betapa rapuhnya ekosistem sungai kita.(pd)
Tulis Komentar