Suasana Idul Fitri, Warga Tijaniyah Solid Bersama Mitha, Bupati Brebes Terpilih 2025-2030

Uwrite.id - Brebes - Ribuan jamaah Tarekat Tijaniyah dengan Mursyid Syekh Soleh Basalamah bin Muhammad nampak khusyuk melantunkan dzikir selepas Ashar hingga Maghrib tiba. Nampak berbeda dibandingkan majelis-majelis sebelumnya, nampak sosok lain di atas panggung utama sebagai tamu khusus dalam kegiatan petang tersebut.
Pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Jatibarang Brebes, Syekh Soleh Basalamah kemudian berkenan memperkenalkan tamu tersebut di depan jamaahnya. Tak lain dan bukan adalah Paramitha Widya Kusuma yang telah terpilih dalam kontestasi pemilihan Bupati Brebes 2025-2030.
“Di samping saya ini adalah Bupati Brebes Ibu Paramitha Widya Kusuma, dia hadir di sini selain akan ikut do’a dan dzikir berjamaah, sekaligus mendukung kegiatan ini,” ujar Syekh Soleh, yang akrab dipanggil sebagai Abuya oleh para jamaahnya. “Monggo Ibu Paramitha Widya Kusuma sampaikan pesannya,” pintanya kepada Bupati Brebes tersebut.
Paramitha Widya Kusuma dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dan penghormatan kepada dirinya dari Sang Mursyid di majelis tersebut.
“Terima kasih kepada Abuya Syekh Soleh Basalamah yang telah memberikan ruang dan waktu saya di sini, saya di sini selain ikut mendukung penuh kegiatan do’a dan dzikir rutin ini, dalam kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan beberapa pesan,” ujar Paramitha Widya Kusuma di hadapan ratusan jamaah.
Dikatakan Paramitha Widya Kusuma, ia terlahir sebagai warga Brebes. Diakui oleh dirinya bahwa ia sebelumnya secara ekonomi belum memiliki kecukapan ekonomi, namun dengan bekerja keras saat di Brebes ia akhirnya secara ekonomi membaik bahkan mendapatkan kecukupan.
Kondisi ekonomi yang demikian ini menjadi latar belakang dirinya untuk berusaha membalas budi sebagai wujud imbal balik rasa terimakasihnya. Diputuskan olehnya bahwa ia ingin mengabdikan dirinya untuk kemaslahatan Brebes.
“Alhamdulilah dari saripati bumi Brebes, saya mendapat kecukupan ekonomi untuk ukuran saya, sehingga sebagai bentuk terima kasih, kami bersama keluarga sudah komitmen untuk mengabdikan diri untuk Masyarakat Brebes agar lebih baik lagi,” ujar Paramitha Widya Kusuma.
Tidak tanggung-tanggung, ia juga sampaikan komitmennya untuk tidak mengambil gaji saar mendapat amanah dari rakyat ini. Gaji yang apabila didapat sebagai pemimpin di Brebes itu diserahkan kepada fakir miskin dan anak yatim.
Menutup sambutannya, Paramitha Widya Kusuma berharap bisa mendapatkan penyemangat dan doa untuk kesuksesan mengemban jabatan baru ini dari jamaah tarekat Tijaniyah yang hadir. Tak lupa juga dukungan tehadap program-program kami, tandasnya.
Tarekat Tijaniyah merupakan salah satu dari 43 Tarekat Muktabarah yang diakui keabsahannya di Indonesia. Jumlah jamaah tarekat ini di Tanah Air sekitar 10 juta jiwa. Dan, sekitar 40 persen dari mereka adalah kalangan kiai dan pemimpin pondok pesantren, yang tersebar di 14.657 pesantren.
Abuya sendiri menegaskan kembali bahwa dirinya berada di belakang pemimpin Brebes terpilih, yang memiliki misi untuk membangun kabupaten ini menjadi lebih baik. Bahkan secara khusus, beliau meminta agar ada perhatian terhadap program-program yang bersentuhan dengan upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Islam, pungkasnya. (*)
Tulis Komentar