Standar Nilai TOEFL Minimal untuk Masuk S1 Dalam dan Luar Negeri

Uwrite.id - Bagi calon mahasiswa, menembus gerbang perguruan tinggi impian adalah sebuah perjuangan yang membutuhkan persiapan matang. Selain nilai akademik, salah satu syarat yang sering kali menjadi penentu, terutama untuk program sarjana (S1), adalah skor TOEFL (Test of English as a Foreign Language).
Sertifikat ini menjadi bukti kemampuan berbahasa Inggris yang diakui secara global, memastikan mahasiswa siap mengikuti perkuliahan yang sering kali menggunakan referensi internasional.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, "Berapa nilai TOEFL minimal yang dibutuhkan untuk jenjang S1?" Jawabannya tidak sesederhana satu angka pasti.
Standar skor ini sangat bervariasi, tergantung pada negara, peringkat universitas, hingga program studi yang dituju.
Standar di Universitas Dalam Negeri
Untuk perguruan tinggi di Indonesia, TOEFL umumnya dijadikan syarat kelulusan atau prasyarat untuk mengikuti program tertentu, seperti kelas internasional. Jenis tes yang paling umum digunakan adalah TOEFL ITP (Institutional Testing Program).
Secara umum, rentang skor yang diminta adalah:
- Program Reguler: Banyak universitas menetapkan skor minimal antara 450-475 sebagai syarat kelulusan sidang skripsi.
- Program Kelas Internasional/Unggulan: Untuk program yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar, syaratnya lebih tinggi, biasanya berkisar antara 500-550.
- Jurusan Spesifik: Program studi seperti Sastra Inggris atau Hubungan Internasional sering kali menuntut skor yang lebih kompetitif, bahkan bisa mencapai di atas 550.
Standar di Universitas Luar Negeri
Bagi mereka yang bercita-cita kuliah di luar negeri, TOEFL iBT (Internet-Based Test) adalah jenis tes yang menjadi standar emas. Skor yang dibutuhkan jauh lebih tinggi dan kompetitif karena mahasiswa akan sepenuhnya belajar dan berinteraksi dalam bahasa Inggris.
Berikut adalah gambaran umum persyaratan skor TOEFL iBT untuk S1 di berbagai negara:
- Amerika Serikat & Kanada: Universitas di negara ini umumnya meminta skor antara 80-100. Untuk universitas papan atas (Ivy League), skor di atas 100 sering kali menjadi standar tidak tertulis.
- Eropa (misalnya, Belanda, Jerman): Persyaratan skor biasanya berada di rentang 80-95.
- Australia & Selandia Baru: Sebagian besar universitas mensyaratkan skor iBT di atas 79-90.
- Asia (misalnya, Singapura, Jepang, Korea Selatan): Universitas terkemuka di Asia sering kali menetapkan skor minimal di angka 80-90.
Persiapan adalah Segalanya
Melihat standar yang cukup tinggi, persiapan yang matang menjadi kunci utama untuk meraih skor TOEFL yang memuaskan. Ini bukan hanya tentang kemampuan berbahasa Inggris sehari-hari, tetapi juga pemahaman format tes, strategi menjawab soal, dan manajemen waktu yang efektif.
Banyak jalan yang bisa ditempuh, mulai dari belajar mandiri, mengikuti tes prediksi secara berkala, hingga bergabung dengan kursus persiapan. Untuk persiapan yang terstruktur dan terarah, banyak calon mahasiswa memilih lembaga bimbingan. Salah satu yang dianggap sebagai tempat TOEFL terbaik di One Stop English Education, yang menawarkan program komprehensif untuk membantu pesertanya mencapai skor target.
Pada akhirnya, calon mahasiswa dianjurkan untuk proaktif mencari informasi langsung di situs web resmi universitas dan jurusan yang mereka tuju. Dengan mengetahui target skor secara spesifik dan mempersiapkan diri sejak dini, jalan menuju bangku kuliah S1 impian akan semakin terbuka lebar.

Tulis Komentar