Sinergi Pemprov Jawa Tengah dengan BRI Berkolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Rakyat

Uwrite.id - (Semarang) Provinsi Jawa Tengah dengan sejumlah kawasan industri dan jutaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dimiliki sangat potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Potensi tersebut harus didorong melalui kolaborasi dan sinergi bersama.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan PT BRI untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Direktur Kelembagaan BRI, M Choliq saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Semarang, Kamis, 31 Juli 2025.
“Tentunya ini harus dibantu dan didorong untuk menarik investor, baik dari luar negeri maupun dalam negeri sendiri,” kata M Choliq.
Ia menyatakan, BRI siap memberikan sistem layanan perbankan yang bisa mendukung dari investor tersebut untuk memudahkan mereka berusaha di Jawa Tengah.
Upaya kolaborasi itulah yang coba dijajaki kembali oleh BRI dengan Pemprov Jateng, termasuk unsur-unsur dalam Pemprov antara lain Bank Jateng dan BUMD.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/sekda-jateng-sumarno-hadiri-kegiatan-pasar-raya-tbjt-2025
Tidak ketinggalan juga terkait program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk program pengentasan kemiskinan yang disampaikan Gubernur Ahmad Luthfi.
Choliq menjelaskan, BRI merupakan salah satu bank yang memiliki core sangat kuat pada UMKM. Pihaknya memiliki alat dukung berupa BRILink yang sudah berjalan cukup lama.
Setidaknya satu juta lebih agen BRILink yang tersebar di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah.
"Itu bisa menjadi pelengkap bagi UMKM untuk mem-boosting usaha UMKM tersebut, termasuk juga pendampingan dari BRI terkait dengan literasi keuangan, juga bagaimana pengelolaan bisnis dan pembangunan ekosistem UMKM dengan bisnis-bisnis yang lebih besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi menyambut baik penjajakan kolaborasi tersebut.
Apalagi Provinsi Jawa Tengah membutuhkan dukungan masif dalam beberapa program prioritas.
Di antaranya terkait pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, peningkatan UMKM, hingga kebijakan dari pemerintah pusat seperti Koperasi Désa/Kelurahan Merah Putih yang di Jawa Tengah sudah 100% berbadan hukum.

Apalagi BRI dinilai menjadi salah satu bank yang memiliki infrastruktur lengkap sampai tingkat desa.
Maka dari itu, masuknya BRI untuk berkolaborasi dalam program-program pemerintah provinsi sangat bagus.
"Variabel kemiskinan banyak. Ada pendidikan, kesehatan, dan sarana prasarana, perbaikan rumah tidak layak huni, kebutuhan bahan pokok, dan lainnya. UMKM di Jateng itu ada 4,2 juta dan itu perlu didorong untuk maju. Koperasi Merah Putih ada 8.523 unit. Tinggal nanti langsung koordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk kolaborasi," kata dia.
Klik & baca https://uwrite.id/ untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.
Tulis Komentar