Siapkan Kerangka Pemdasus IKN, Jimly SLG dan OIKN Jalin MoU

Peristiwa | 14 Oct 2025 | 09:13 WIB
Siapkan Kerangka Pemdasus IKN, Jimly SLG dan OIKN Jalin MoU
Ketua Dewan Pembina Jimly School of Law and Government Prof. Jimly Asshiddiqie dan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono bertatap muka di sela-sela penandatanganan MoU kedua belah pihak, pada konteks penyiapan Pemdasus IKN.

Uwrite.id - IKN Nusantara - Setelah kemajuan signifikan pada pembangunan fisik Ibu Kota Nusantara (IKN) terlihat, tiba momentum bagi Indonesia beralih ke babak baru yang lebih penting, yakni membangun peradaban dan institusi bermutu yang akan menjadi pondasi kuat bagi masa depan negara. Dengan fokus yang tepat, kita dapat menciptakan IKN yang tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga berwawasan luas dan berintegritas tinggi.

Secara formal, Otorita IKN menandatangani Nota Kesepahaman dengan Jimly School of Law and Government (JSLG). MoU ini dimaksudkan guna memperkuat kapasitas kelembagaan dan tata kelola, sebuah langkah penting menuju status IKN sebagai Pemerintahan Daerah Khusus (Pemdasus).

Dalam pada itu Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal menilai kerjasama OIKN dan Jimly School of Law and Government sudah sedemikian tepat dan strategis. "Di sana termuat bagaimana penataan kelembagaan Pemdasus IKN ke depan," ungkap Isradi.

Kegiatan yang dirangkai dengan kuliah umum Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. itu memberikan wawasan mendalam bagi pegawai Otorita IKN mengenai kerangka penyusunan struktur pemerintahan yang kuat.

Jimly menegaskan bahwa IKN harus dimaknai sebagai "Ibu Kota Politik dalam makna positif."

"Pahamilah IKN sebagai Ibu Kota Politik dalam makna positif. Ini bukan hanya soal memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga mempersiapkan aspek tertib administrasi, tata kelola, etik dan budaya, pelibatan masyarakat lokal dan sosial ekonomi,” ulas Guru Besar Hukum Tata Negara UI dan Asisten Wakil Presiden B.J. Habibie 1998-1999; yang juga Ketua MK periode 2003-2006 dan 2006-2008.

Melalui kolaborasi ini, OIKN menegaskan komitmennya untuk membangun sistem pemerintahan yang kuat secara hukum dan berkarakter kebangsaan. “Kita harus bangga sekaligus bertekad menjadikan Nusantara sebagai miniatur peradaban masa depan Indonesia,” ucapnya.

Dalam paparannya, Prof. Jimly menekankan tiga pilar penting dalam mempersiapkan Nusantara sebagai daerah khusus, yakni constitution rules (aturan konstitusional), constitution institution (kelembagaan konstitusional), dan constitution culture (budaya konstitusional).

Penandatanganan Nota Kesepahaman yang baru dilakukan antara Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, dan Ketua Pembina JSLG, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. M.H , di Auditorium Kantor Balai Kota Otorita IKN, Selasa (07/10) itu membawa pesan krusial. Agenda tersebut menjadi momentum bagi masa depan IKN yang dirancang mempunyai Tata Kelola Pemerintahan ibukota dengan ciri asertif, bervisi good governance dan efisien.

“Hari ini kita menandatangani kerja sama dengan Jimly School of Law and Government. Sesuai arahan Pak Jimly, kita harus tahu apa yang perlu disiapkan untuk persiapan IKN menjadi Pemdasus, sehingga ke depan dapat berjalan dengan baik,” sambut Basuki. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar