Sering Jadi Biang Keladi Jalan Rusak & Banjir, Pendapatan Pajak Tambang di Pati Hanya Ratusan Juta

Peristiwa | 05 Aug 2023 | 21:07 WIB
Sering Jadi Biang Keladi Jalan Rusak & Banjir, Pendapatan Pajak Tambang di Pati Hanya Ratusan Juta
Kawasan tambang galian C di Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami longsor. (Foto: Antara)

Uwrite.id - Tambang Galian C di Kabupaten Pati seringkali menjadi sorotan karena dituding sebagai biang keladi rusaknya jalan dan bencana banjir bandang. Namun, data terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa kontribusi keuangan daerah dari tambang tersebut ternyata tidak signifikan.

Setiap tahun, Galian C hanya menyumbang ratusan juta ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Data BPKAD menunjukkan bahwa target PAD dari galian C hanya sebesar Rp 250 juta yang diterima daerah.

Kabid Pendapatan BPKAD Pati, Zabidi, menjelaskan bahwa retribusi tersebut termasuk dalam retribusi Mineral Bukan Logam dan Bantuan Lainya atau Minerba. Namun, potensi pertambangan di Kabupaten Pati hanya terdapat tambang tanah dan batu saja, sehingga target retribusi sektor minerba hanya dibebankan kepada Galian C yang beroperasi.

Meskipun begitu, hingga awal bulan Agustus tahun ini, retribusi dari Galian C belum mencapai setengah dari target yang ditetapkan. Sebanyak 36 persen atau setara Rp 76 juta retribusi mineral baru saja dibayarkan ke pemerintah daerah. Zabidi menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh banyaknya tambang Galian C yang belum mendapat izin beroperasi, sehingga pemerintah tidak dapat menarik pajak lebih banyak dari sektor minerba.

"Kita belum bisa memungut pajak. Aturan ini berdasarkan asas produksinya. Selama belum produksi belum bisa ditarik pajak," kata Zabidi, dikutip dari Suaramerdeka.com, Selasa (1/8/23).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Muria, Irwan Edhie Kuncoro, mengungkapkan bahwa jumlah tambang di Kabupaten Pati mengalami penambahan. Jika tahun lalu terdapat 14 tambang yang beroperasi, maka tahun ini sudah ada 20 tambang yang memiliki izin untuk beroperasi. Tambang-tambang ini tersebar di berbagai wilayah di Pati, seperti Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen, Kecamatan Tambakromo, dan Kecamatan Tlogowungu.

"Tambang ini tersebar di semua Wilayah Pati. Mulai dari Kecamatan Sukolilo, Kecamatan kayen, Kecamatan Tambakromo dan Kecamatan Tlogowungu. Kesemua tambang yang mempunyai izin dikatakan Irwan masuk dalam golongan tambang Minerba. Yakni tambang Pasir, batu dan batuan gamping," tandasnya.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar