Serdik Sespimti Dikreg ke-33 Helat Peluncuran Buku dalam Bingkai Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup

Peristiwa | 14 Jul 2024 | 23:30 WIB
Serdik Sespimti Dikreg ke-33 Helat Peluncuran Buku dalam Bingkai Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup
Pada sambutannya, Ketua Senat Sespimti Dikreg ke-33 Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menyampaikan keinginannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta.

Uwrite.id - Jakarta - Carut-marut dunia kepolisian yang sempat menyesakkan ruang logis di republik kita ini seakan menerbangkan ruh ini hingga kian semakin terhampar ke sandhyakalaning insan tribrata yang 'marwakeni adirasa'. Saat semua rongga rasa di dada ini terpilukan melihat secara langsung keadaan sehari-hari keluarga Hoegeng, tanpa terasa sudut indera penglihatan kita meneteskan air mata haru. 

Ya, mereka itu dahulu hidup seperti tampak tidak selayaknya sebagai keluarga petinggi Polri. Hidup mereka amat sederhana. Di sini mata air tetata ruh etika dalam mengemban tugas dan amanah sebagai anggota Polri terbasuh menjadi embun-embun mutiara penghayatan akan nilai.

Memang saat alam bawah sadar kita terbawa ke mesin waktu masa lampau, di saat Hoegeng masih berdinas sebagai Kapolri, di sana siapa pun akan hanyut dalam atmosfer kepemimpinan yang jujur, apa adanya dan santun. Ya, itulah Hoegeng.

Saat berangkat ke Medan tahun 1956, Hoegeng hendak mengemban amanah jabatan sebagai Kadit Reskrim Kanor Polisi Sumatera Utara  Hoegeng mendapat info jika jadi pejabat di Medan akan amat berat karena akan datang pengusaha dunia hitam dengan suap yang menggiurkan.

Benar saja, saat Hoegeng tiba di Medan, datanglah seorang pengusaha dunia hitam yang memberikan dieinya sejumlah barang suap. Namun Hoegeng menolaknya.

Peserta didik (Serdik) Sespimti Dikreg ke-33 menggelar event Launching Buku yang menampilkan rangkuman kisah-kisah dan ulasan atas langkah, sikap dan pemikiran figur Kapolri ke-5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso dalam acara ‘Pitutur Hoegeng Bertutur’ dengan tajuk  ‘Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup’. Buku tersebut secara resmi diperkenalkan dalam acara yang digelar di Balai Budaya, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (10/07/2024).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kasespim Polri Irjen Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana ditsmbah dengan perwakilan keluarga Jenderal Hoegeng, antara lain cucu serta cicit beliau, Rama Hoegeng dan Anantasena Ramaputra Hoegeng.

Nampak ikut hadir sejumlah Serdik Sespimti Dikreg ke-33. Pada sambutannya, Ketua Senat Sespimti Dikreg ke-33 Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menyampaikan keinginannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta.

"Semoga kegiatan ini mampu memberikan manfaat dan keteladanan serta nilai-nilai dari Jenderal Hoegeng Iman Santoso bagi kita semua," ujarnya.

Di kegiatan itu, juga dipamerkan sejumlah barang pribadi dan dokumentasi beliau, juga di antaranya seragam, sepeda, serta rekaman suara yang menjadi memorium berharga dari Hoegeng.

Para tamu undangan dengan antusias berkeliling melihat benda-benda kenangan bersejarah itu.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperingati warisan moral dan etika Jenderal Hoegeng, yang diharapkan dapat senantiasa dijadikan suri tauladan untuk semua anggota kepolisian di Indonesia. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar