Sembako Murah Untuk Warga Miskin Ludes Diborong ASN/PNS, Warga Kecewa

Ekonomi | 15 Apr 2023 | 17:18 WIB
Sembako Murah Untuk Warga Miskin Ludes Diborong ASN/PNS, Warga Kecewa

Uwrite.id - Masyarakat di Kabupaten Tangerang merasa kecewa setelah mengetahui bahwa program sembako murah yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu justru dimanfaatkan oleh aparat pemerintah (ASN/PNS).

Md Dzaki atau sering disapa "Bang Dzack" merasa kesal atas kejadian ini dan mengatakan,

"Program sembako murah ini seharusnya hanya disalurkan secara eksklusif kepada fakir miskin dan masyarakat kurang mampu, namun mengapa panitia malah mengeluarkan kupon kepada banyak pegawai pemerintah yang kemudian membeli sembako? Kejadian ini membuat masyarakat miskin dan kurang mampu di Kecamatan Tigaraksa merasa kecewa dan tidak puas", ungkapnya, Kamis (13/4/2023).

Ketua Lokal GAKORPAN menyalahkan camat dan panitia atas kegagalan mereka dalam memprioritaskan dan melayani kebutuhan masyarakat miskin dan tertinggal. Ormas tersebut menerima rekaman video dan pembuktian dari warga, awak media, dan tim mereka sendiri mengenai kejadian tersebut sehingga menimbulkan kritik tajam terhadap ketidakmampuan camat dalam menjalankan pekerjaannya.

Program sembako murah seharusnya ditujukan bagi mereka yang membutuhkan, namun kupon tersebut justru diberikan kepada pegawai pemerintahan sehingga hal ini merugikan masyarakat yang harusnya menjadi prioritas mendapatkan program sembako murah tersebut.

Kupon tersebut pun tidak gratis, biayanya sekitar antara Rp30.000 hingga Rp80.000 per paket, dan warga penerima kupon harus membayarnya. Hal ini menimbulkan kemarahan warga yang berujung pada seruan untuk segera memecat camat tersebut.

Warga datang pagi-pagi sekali, sekitar pukul 08.00 WIB untuk antre dan menunggu hingga hampir petang, namun banyak yang kecewa ketika diberi tahu bahwa paket sembako murah sudah habis.

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka melihat banyak pegawai pemerintah antre membawa lebih dari dua atau tiga paket sembako, sementara warga hanya disuruh mengantri. Kejadian ini menyebabkan kekecewaan banyak masyarakat.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar