Sekjen Fitra, Misbah Hasan Anggap Retreat bagi Sekda Tidak Urgent Diselenggarakan Kemendagri

Politik | 12 Sep 2025 | 18:17 WIB
Sekjen Fitra, Misbah Hasan Anggap Retreat bagi Sekda Tidak Urgent Diselenggarakan Kemendagri
Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Misbah Hasan saat mengomentari retreat Sekda. (Red.)

Uwrite.id - Jakarta - Setelah retret kepala daerah tahap I dan II sukses digelar, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana untuk menggelar kegiatan retret untuk para sekretaris daerah (Sekda) seluruh Indonesia. Kegiatan retret bagi Sekda ini direncanakan akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Sebelumnya, Kemendagri menggelar retret tahap pertama bagi kepala daerah pada 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer, Magelang.

Sedangkan retret tahap kedua digelar di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat pada 22-26 Juni 2025.

Retret gelombang kedua kepala daerah akan diikuti oleh 87 peserta yang terdiri dari 3 gubernur dan wakil gubernur, 3 walikota dan wakil walikota, 37 bupati, dan 38 wakil bupati.

Mentari Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan akan ada retret untuk para Sekda. “Bapak presiden sudah memberikan arahan pada saya retreat untuk sekda provinsi dan kabupaten kota di Magelang dan para sekda ini ASN atau birokrat yang paling senior,” ujar Tito di Kampus IPDN Jatinangor, saat penyelenggaraan retreat gelombang kedua.

Tito mengatakan, tengah mempertimbangkan pelaksanaan retret untuk sekda digelar berbarengan dengan sebagian kepala daerah yang belum melaksanakan retret.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, rencana pelaksanaan retret untuk Sekda akan melibatkan sekda tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.

Kata dia, retret bagi Sekda seluruh Indonesia ini untuk meningkatkan sinergi serta koordinasi antara kepala daerah dan sekretaris daerah guna mempercepat pelaksanaan program pembangunan nasional di daerah.

Anggota Komisi II DPR Ujang Bey setuju saja jika Kemendagri ingin menggelar retret bagi Sekda. Menurutnya, retret yang dikhususkan bagi Sekda sangat baik untuk memperkuat komunikasi dan sinergitas pembangunan nasional. “Kita apresiasi karena Sekda merupakan ujung tombak birokrasi,” ujar Ujang Bey.

Sementara, Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Misbah Hasan mempunyai pandangan lain mengenai niat Kemendagri untuk menggelar retreat bagi Sekda. “Retret bagi Sekda belum penting untuk digelar,” katanya.

Untuk mengetahui lebih jauh pandangan Misbah Hasan mengenai rencana retret bagi Sekda seluruh Indonesia. Berikut wawancaranya.

Setelah kepala daerah, Kemendagri berencana untuk menggelar retret bagi Sekda. Apa respons Anda?

Seharusnya pemerintah melakukan evaluasi hasil retret yang pertama dulu. Evaluasi komprehensif terhadap hasil dari retret kepala daerah yang pertama maupun yang kedua. Apakah materi yang diberikan sudah tepat dan efektif untuk kebijakan jangka panjang maupun jangka menengah daerah. Karena masing-masing daerah punya program berbeda dan pendekatannya juga beda. Kepala daerah juga punya janji politik dengan masyarakatnya. Sehingga tidak bisa disamaratakan.

Soal retret Sekda. Bagaimana?

Sekda ini kan birokrat. Seorang Sekda pastinya sudah banyak mendapatkan pengalaman dan pelatihan selama mereka menjabat. Pengalamannya sudah puluhan tahun. Berbeda dengan kepala daerah yang berasal dari berbagai latar belakang dan sepenuhnya belum mengetahui program kerja di daerah.

Berarti, menurut Anda retret Sekda ini belum begitu penting?

Saya rasa tidak terlalu urgent untuk digelar.

Perlu ditinjau ulang kah?

Ya, harus lah. Kalau Sekda sudah banyak asam garam birokrasi dan pengalaman yang banyak untuk mengelola pemerintahan sehingga tidak perlu lah untuk ada pelatihan semacam retret.

Kalau pun ada retret Sekda, apakah tidak mubazir?

Ya, itu diserahkan aja. Lebih baik kepala daerah yang sudah mengikuti retret untuk diseminasi hasil retret mereka kepada jajarannya di bawah, termasuk Sekda.

Kepala daerah menjelaskan kepada Sekda mana program nasional dan program prioritas daerah agar hasil retret yang sudah diterima oleh kepala daerah bisa disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar