Sebanyak 19 Spesies Flora Fauna Diumumkan di Ajang Puncak HKAN 2025

Uwrite.id - Jakarta - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengumumkan penemuan 19 spesies tumbuhan dan satwa liar baru di seluruh Indonesia sampai dengan pertengahan 2025.
"Negara kita ini menjadi salah satu negara yang disebut sebagai mega biodiversity. Sedikit sekali negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati seperti yang kita miliki," kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam Puncak Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025 yang diadakan di Jakarta, Senin.
Menhut menyampaikan 10 persen dari tanaman berbunga ada di Indonesia, 12 persen mamalia yang dimiliki dunia berasal dari Indonesia, sekitar 15 persen reptil dan amfibi menjadikan hutan di Nusantara sebagai rumah, dan 17 persen jenis ikan dunia dapat ditemukan di lautan Tanah Air.
Salah satu bukti kekayaannya terbukti ketika Menhut mengumumkan 19 spesies baru yang ditemukan sampai dengan pertengahan 2025. Temuan itu terbagi atas 11 jenis flora dan 8 jenis fauna.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut Satyawan Pudyatmoko menyampaikan kerja sama antara kementerian/lembaga negara dengan berbagai perguruan tinggi itu dilakukan di seluruh Indonesia berhasil mengidentifikasi 19 spesies sampai dengan pertengahan 2025.
Dia menyebut Kemenhut bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta berbagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia terus berupaya mengidentifikasi spesies flora dan fauna baru.
"Kemenhut bekerja sama dengan BRIN, universitas untuk eksplorasi, ekspedisi, identifikasi jenis-jenis baru dari Sabang sampai Merauke," jelasnya.
Rincian 19 spesies baru itu adalah Begonia bukitrayaens, Begonia kalimantana dan Bulbophyllum bukitbakariense yang ditemukan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kalimantan. Di Papua Barat Daya ditemukan Bulbophyllum abuniorum, Bullbophyllum sandfordiorum, Dendrobium wanmae, Dendrobium eruciforme dan Mediocalcar gemma-coronae
Di Taman Nasional Rinjani ditemukan Morchella rinjaniensis, sementara Homalomena chikmawatiae ditemukan di Riau dan Chiloschista tjiasmantoi di Aceh.
Ditemukan pula spesies baru keong darat Diancta batubacan di Maluku Utara, dua jenis baru kumbang kura-kura Thlaspidula gandangdewata dan Thlaspidula sarinoi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Untuk kategori fauna, Kemenhut mengungkapkan penemuan jenis Cecak Jari Bengkok Pecel Madiun (Cyrtodactylus pecelmadiun) di Jawa Timur, dua jenis katak bertaring yaitu Limnonectes maanyanorum dan Limnonectes nusantara di Kalimantan Tengah dan jenis katak pohon Rhacophorus boeadii di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.
Yang terakhir adalah penemuan ikan gua buta baru dari Jawa Barat yang memiliki nama ilmiah Barbodes klapanunggalensis. (*)
Tulis Komentar