Sakamoto Days Episode 9: Pertarungan Memuncak, Identitas Slur Mulai Terungkap

Uwrite.id - Sakamoto Days Episode 9 menyuguhkan penyelesaian konflik dengan Kashima serta mempertemukan Shin dengan tokoh misterius Slur, menyisakan ketegangan baru di tengah upaya pelarian dari laboratorium.

Sakamoto Days Episode 9 dibuka dengan percakapan serius antara Taro Sakamoto dan Kashima, yang mencerminkan perbedaan prinsip dan tujuan hidup mereka. 

Di saat bersamaan, Shin yang baru saja diselamatkan Heisuke dari pertarungan dengan Seba, segera menyusun rencana untuk menemukan Lu dan keluar dari laboratorium yang terancam meledak.

Konflik memuncak ketika Kashima mengungkap bahwa markas mereka akan meledak dalam waktu 20 menit jika rahasia organisasi terbongkar. 

Pertarungan intens antara Kashima dan Taro pun terjadi, bahkan hingga masuk ke jaringan kereta bawah tanah. Dalam kilas balik, terungkap masa lalu Kashima, termasuk pertemuannya dengan Slur—sosok yang menerima dirinya sebagai pembunuh demi “kepentingan publik”.

Sementara itu, Heisuke dan Shin kembali bergabung dengan Lu dan menyusun strategi pelarian. Shin dipasangkan dengan Asakura untuk menyelamatkan orang-orang yang masih tertinggal. 

Di tempat lain, Osaragi dan Shishiba menemukan rekaman percakapan antara Slur dan Kashima, namun wajah Slur tetap tidak terungkap.

Shin akhirnya bertemu langsung dengan Slur. Tokoh misterius itu hanya lewat dan meminta Shin menyampaikan salam kepada Taro, sebelum menghilang. 

Setelah evakuasi berhasil, para ilmuwan menyatakan keikhlasan mereka jika laboratorium harus dihancurkan.

Di akhir episode, para tokoh utama berkumpul kembali di rumah makan Aoi. Suasana berubah hangat saat mereka menikmati makan malam bersama, diselingi canda khas antar anggota tim. Episode ditutup dengan momen ringan yang menjadi jeda setelah ketegangan panjang.

Ulasan Sakamoto Days Episode 9

Sakamoto Day Episode 9 menjadi penutup yang solid untuk arc konflik dengan Kashima, sekaligus membuka pintu menuju konfrontasi lebih besar melawan Slur. 

Penonton akan dimanjakan oleh koreografi pertarungan yang dinamis serta dialog yang memperkaya karakter utama dan lawan-lawan mereka.

Meski demikian, pertemuan antara Shin dan Asakura terasa agak datar. Latar laboratorium yang sangat penting dalam masa kecil Shin seharusnya menjadi ruang emosional yang lebih kuat. 

Namun, kembalinya mereka ke dunia luar dan kehangatan dalam makan malam bersama memberikan kesan bahwa cerita terus bergerak maju.

Kemunculan Slur—meski singkat dan tanpa aksi—memberi petunjuk bahwa sang antagonis tengah menyiapkan sesuatu yang lebih besar. Dengan begitu, fokus cerita tampaknya akan beralih ke persiapan menghadapi konflik utama dalam waktu dekat.***