Sakamoto Days Episode 6: Heisuke Mashimo

Film | 21 Jul 2025 | 21:20 WIB
Sakamoto Days Episode 6: Heisuke Mashimo
Sakamoto Days Episode 6/Tangkapan Layar Netflix

Uwrite.id - Sakamoto Days Episode 6 dibuka dengan seorang pembunuh bayaran bernama Heisuke Mashimo yang duduk di atap bersama burung peliharaannya, Piisuke. 

Heisuke mengeluh karena penghasilannya tidak cukup. Ia berharap itu akan berubah jika berhasil membunuh Taro. Sementara itu, Lu dan Shin sedang membersihkan toko Taro.

Shin dan Lu mengatakan bahwa membersihkan toko sangat melelahkan, terutama karena sering diserang pembunuh bayaran yang ingin membunuh Taro. 

Shin menunjukkan selebaran turnamen paintball kepada Taro dan menyarankan mereka ikut serta, menang, dan menggunakan uang hadiahnya untuk memperbaiki toko. Lalu, Heisuke masuk ke toko.

Heisuke meminta Shin dan yang lain untuk memanggilkan Taro. Ia tidak tahu bahwa Taro gemuk dan Taro kurus adalah orang yang sama. Taro mengatakan bahwa targetnya tidak ada di sana. 

Heisuke percaya, membuat Shin terkejut. Heisuke lalu menangis dan memohon makanan. Shin dan Lu mengabaikannya, hingga Heisuke pergi.

Setelah itu, Shin melihat bahwa Heisuke masih berdiri di depan toko. Lu memberinya beberapa bakpao. Heisuke dan Piisuke kembali ke tenda mereka di atap. Ia menyatakan ingin membuktikan bahwa mantan bosnya salah menilainya.

Sebelum masuk ke tenda, angin menerbangkan selebaran turnamen paintball ke arah mereka. Heisuke memutuskan untuk ikut. Sementara itu, Taro, Shin, dan Lu tiba di lokasi turnamen. Lu tidak ikut bermain, tapi berjanji akan mendukung dari pinggir lapangan.

Shin dan Taro kemudian mendengar suara Heisuke. Petugas turnamen mengatakan Heisuke harus membentuk tim atau bergabung dengan tim lain untuk bisa ikut. Lu memanggil Piisuke. Heisuke lalu mendekat ke Taro dan Shin dan meminta untuk bergabung. Permintaannya diterima.

Turnamen dimulai. Tim Taro langsung menyingkirkan banyak peserta. Mereka bertiga mendiskusikan strategi dan Heisuke pun menjauh. Saat itu, Lu menyebut nama lengkap Taro dengan lantang. Heisuke melihat foto targetnya (Taro versi kurus) dan mulai curiga.

Namun, ia menepis keraguan itu. Lu menegaskan bahwa Taro kurus adalah orang yang sama dengan target dalam foto. Shin mencoba menutupi dengan mengatakan Lu hanya bercanda. 

Mereka tertawa bersama. Tapi kemudian Heisuke mengarahkan senjatanya ke Taro. 

Taro dan Shin membalas dengan mengarahkan senjata ke Heisuke.

Tiba-tiba, tim lawan menyerang dan memaksa mereka berpencar. Heisuke mengambil senjata api sungguhan dari Piisuke dan menembak tangan Taro. 

Heisuke dan Piisuke kabur. Piisuke menegur Heisuke karena ingin membunuh Taro yang telah bersikap baik. Tapi Heisuke tetap bersikeras ingin membuktikan dirinya sebagai penembak jitu.

Heisuke menembak lagi dan mengenai bahu Taro. Ia terus menembaki Taro dan Shin, membuat mereka terpaksa menghindar. Lalu muncullah kilas balik masa lalu Heisuke.

Ia mengaku bahwa menembak jarak jauh adalah bakatnya. Ia melamar ke sebuah agensi dan menjelaskan keahliannya. Namun, staf di sana menilai ia tidak punya nilai jual. 

Heisuke gagal memenuhi ekspektasi dan akhirnya dipecat. Saat berjalan bersama Piisuke di gang, ia menemukan selebaran buronan Taro dan memutuskan mengejarnya demi pembuktian diri.

Kembali ke masa kini, Shin menyadari bahwa Heisuke lupa mematikan mikrofon yang dipasang sebelum turnamen. Shin lalu berteriak ke mic dan memberi tahu Taro lokasi Heisuke dengan membaca pikirannya. 

Taro melempar kerikil ke senjata Heisuke dan berhasil menghancurkannya. Heisuke menyerah.

Turnamen pun berakhir, dan tim Taro keluar sebagai pemenang. Setelah perayaan, mereka mendatangi Heisuke dan Piisuke. Heisuke menangis dan mengaku dirinya penembak jitu yang buruk. Tapi Taro justru memujinya.

Shin memberi Heisuke 50 yen. Heisuke terkejut jumlahnya sedikit. Shin menjelaskan bahwa peluru Heisuke menghancurkan separuh kota. Kemudian, Aoi datang dan memberi selamat atas kemenangan mereka. 

Taro dan yang lain menggunakan uang hadiah untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan Heisuke. Lalu, Shin meminta Aoi menjelaskan bagaimana ia bertemu dengan Taro.

Kilas balik dimulai. Taro datang ke toko tempat Aoi bekerja. Ia kagum pada kecantikan Aoi dan kesulitan membayar barang yang dibelinya. Aoi melihat ada darah di baju Taro. Ia lalu mengambil sesuatu. Sebelum Taro pergi, Aoi memberinya plester.

Shin membaca pikiran Aoi, membuat Taro marah. Taro memperingatkan agar Shin tidak membaca pikiran Aoi lagi. Shin pun meminta maaf. Episode ditutup dengan Aoi kebingungan dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

Ulasan Sakamoto Days Episode 6

Episode ini memperkenalkan karakter baru, Heisuke, seorang penembak jitu, dan burung pendampingnya, Piisuke. Penonton diberikan gambaran jelas soal perjuangan hidup Heisuke. Banyak orang yang hanya ahli di satu bidang mungkin bisa memahami frustrasinya.

Akan menarik bila Heisuke bisa berkembang dan menguasai lebih banyak kemampuan. Meski Taro belum menawarkan pekerjaan seperti kepada Lu atau Shin, ada kemungkinan cerita Heisuke belum selesai. Kita tunggu saja kelanjutannya.

Dari segi aksi, episode ini cukup memuaskan. Mulai dari menghindari peluru hingga menghancurkan senjata dengan kerikil, adegan-adegan ini cukup menggugah semangat. Komedinya juga segar dan menghibur.

Meski animasi Sakamoto Days tidak semewah serial lainnya, tetap terasa cukup menyenangkan. Secara keseluruhan, episode ini menambah warna baru dan membuat penonton tak sabar menantikan episode 7.***

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar