Uwrite.id - Sakamoto Days Episode 5 dimulai dengan Lu bertarung melawan Obiguro. Di tengah pertarungan, Lu mengoceh bahwa ia, Shin, dan keluarga Sakamoto sudah seperti keluarga.
Ia sadar dari kondisi mabuknya sebelum melukai Obiguro secara serius. Obiguro memeluk Lu dan menyebutnya sebagai rival. Shin dan anak buah Obiguro kebingungan melihat situasi tersebut.
Sementara itu, Taro (dalam wujud kurusnya) bertarung melawan Boiled. Taro mengatakan bahwa ia lebih kuat karena bertarung demi orang-orang yang ia cintai.
Keduanya berakhir di salah satu kabin bianglala. Di sana, Boiled mengakui kekalahannya. Di tempat lain, Shin, Lu, Aoi, dan Hana terlihat sedang beristirahat di Sugar Park.
Aoi terbangun dan merasa curiga terhadap situasi. Shin pun terbangun dan berjanji akan mencari Taro.
Sementara itu, Taro dan Boiled turun dari bianglala dan menuju stan makanan. Boiled mengatakan bahwa ia tak akan mengganggu Taro lagi.
Taro membeli beberapa bakpao dan memberikannya pada Boiled. Shin datang dan terkejut melihat tubuh kurus Taro.
Boiled mempertanyakan bagaimana Taro akan menghadapi buronan di kepalanya. Ia mengatakan kelompok Dondenkai juga akan terus mencoba mencelakainya.
Aoi tiba dan mengetahui soal buronan itu. Mereka berempat—Aoi, Shin, Taro, dan Boiled—duduk bersama untuk membahasnya. Boiled menjelaskan alasan Taro menyembunyikan informasi itu dari Aoi.
Aoi menegur Taro bahwa menyimpan rahasia bertentangan dengan aturan keluarga mereka. Ia lalu mengusulkan agar mereka menghadiri parade di Sugar Park.
Di sana, Taro dan Shin berdiskusi soal buronan. Taro menyarankan agar mereka memaksa klien pencari buronan untuk menarik kembali perintahnya.
Obiguro menilai itu tindakan gegabah. Ia menjelaskan bahwa JAA (Japan Assassin Association) yang mengatur buronan, sehingga sulit mengetahui siapa yang mengeluarkannya.
Boiled mengatakan bahwa bos mereka mungkin tahu sesuatu, tapi ia sendiri tidak tahu keberadaan sang bos. Boiled dan Obiguro pun pergi. Taro mengatakan kepada Shin bahwa ia mungkin tahu seseorang yang bisa menemukan markas Dondenkai.
Beberapa waktu kemudian, Taro, Shin, dan Lu mengunjungi toko penyewaan video. Taro menjelaskan bahwa toko itu menjual informasi dalam bentuk film.
Mereka pergi ke ruang pemutaran untuk menonton filmnya. Setelah itu, mereka membawa DVD-nya ke pemilik toko untuk membeli salinannya.
Pemilik toko memperingatkan bahwa seseorang dari masa lalu Taro mungkin terlibat dalam masalah Dondenkai ini. Namun, ia tidak menjelaskan siapa orang itu.
Di sisi lain, Nagumo sedang makan malam bersama para pembunuh bayaran lainnya: Hyo, Shishiba, dan Osaragi.
Hyo curiga Nagumo berbohong soal tidak bertemu lagi dengan Taro. Seorang pejabat JAA bernama Iriya kemudian datang. Ia mengonfirmasi bahwa Nagumo, Shishiba, Osaragi, dan Hyo adalah anggota The Order.
Hyo menyebut bahwa ada empat anggota lain di The Order. Shishiba mengatakan tiga dari mereka jarang hadir di pertemuan, namun merasa aneh karena Takamura belum datang juga.
Iriya lalu memberi tahu mereka bahwa ada pihak yang membunuh para pembunuh bayaran JAA. JAA meminta The Order untuk menghabisi para pelaku pembantaian ini.
Taro, Shin, dan Lu kemudian mengunjungi markas Dondenkai. Setelah melumpuhkan beberapa anggota, mereka masuk ke kantor bos Dondenkai dan menemukan Nagumo duduk di sana.
Nagumo mengonfirmasi bahwa ia telah membunuh semua anggota Dondenkai, termasuk bosnya. Ia mengatakan bahwa Taro adalah target berikutnya.
Nagumo menyerang Shin. Shin mengira dirinya tewas, tapi ternyata Nagumo hanya mengerjainya. Lu dan Shin marah pada Nagumo. Nagumo menjelaskan bahwa saat ia tiba, para anggota Dondenkai sudah mati.
Nagumo menyampaikan informasi dari Iriya bahwa pembunuh para pembunuh bayaran JAA selalu meninggalkan tanda X di lokasi kejadian. Mereka menyebut pelaku ini sebagai “X” atau “Slur”.
Taro menyadari bahwa The Order telah ditugaskan menangani kasus ini. Nagumo menjelaskan kepada Lu tentang apa itu The Order.
Nagumo memberitahu bahwa buronan Taro muncul bersamaan dengan dimulainya pembunuhan para pembunuh bayaran JAA. Lalu adegan berpindah ke seseorang yang sedang bermonolog.
Di sekelilingnya tergeletak mayat para pembunuh bayaran dan ia berdiri di depan tanda X besar. Bisa diasumsikan bahwa inilah “Slur”.
Sementara itu, Shin, Taro, Lu, dan lainnya berdiskusi di toko keluarga Sakamoto. Beberapa pembunuh datang untuk membunuh Taro, tapi ia bisa mengalahkan mereka dengan mudah.
Mengingat peringatan Nagumo, Taro menyarankan mereka semua untuk menjadi lebih kuat demi menghadapi serangan berikutnya. Episode ditutup dengan adegan Taro, Shin, dan Lu yang sedang menjalani latihan.
Ulasan Episode
Episode ini menampilkan para tokoh utama yang berhasil mengalahkan Boiled dan Obiguro. Pertarungan Taro melawan Boiled memang bukan aksi visual spektakuler, tetapi memiliki momen emosional yang bisa membakar semangat penonton. Pertarungan ini juga menunjukkan bahwa Taro tidak sekuat dulu.
Beberapa penggemar mungkin menyukai kenyataan bahwa Taro bukan karakter yang tak terkalahkan. Semoga kita bisa melihat satu-dua episode khusus untuk latihan Taro dan kawan-kawan.
Selain itu, episode ini juga memperkenalkan sebagian anggota The Order seperti Shishiba dan Osaragi. Akan menarik bila latar belakang mereka dan hubungan masa lalu dengan Taro dikupas lebih dalam.
Meski belum banyak informasi soal Slur, sedikit yang diperlihatkan sudah cukup menggoda rasa penasaran penonton terhadap motifnya. Selain komedi ringan dari Lu dan Aoi, Sakamoto Days episode 5 cukup memuaskan.***
Tulis Komentar