Sakamoto Days Episode 2: Pertarungan Kunci dan Ancaman Baru

Film | 15 Jul 2025 | 21:27 WIB
Sakamoto Days Episode 2: Pertarungan Kunci dan Ancaman Baru
Sakamoto Days Episode 2/Tangkapan Layar Netflix

Uwrite.id - Episode kedua Sakamoto Days memperluas semesta cerita dengan memperkenalkan karakter baru, Lu Xiaotang, sekaligus memunculkan dua sosok antagonis kuat: Bacho dan Son Hee. Di tengah suasana penuh kekerasan dan intrik, hubungan personal dan pilihan hidup Taro kembali diuji.

Cerita dibuka dengan ketegangan di rumah Sakamoto. Shin mengenang pertarungan sengit antara Taro dan mantan bosnya. Namun, pernyataan bahwa Taro membunuh mereka memicu kemarahan Aoi. Ia menegaskan bahwa jika Taro kembali membunuh, pernikahan mereka akan berakhir. Taro bersikukuh bahwa ia tidak membunuh siapa pun.

Saat Aoi menyapu halaman, Taro dan Shin menuju kawasan Pecinan Niikita untuk membeli bakpao. Di sana, Lu Xiaotang tiba-tiba jatuh dari atap dan menimpa Taro. Tanpa sengaja, keduanya terlibat konflik dengan sekelompok geng yang mengejar Lu. Mereka bertiga akhirnya kabur.

Konflik pun meluas saat anggota geng melapor pada CEO DAN, INC., yang ternyata bertanggung jawab atas pembantaian keluarga Lu. Ia memerintahkan dua pembunuh bayaran andal, Bacho dan Son Hee, untuk mengejar Lu dan merebut kunci keluarga yang diyakini dapat membuka akses ke kekuasaan pasar gelap.

Dalam pelarian, Lu mengungkap masa lalunya, pentingnya kunci yang dibawanya, dan penderitaan akibat keluarganya yang dibunuh. Ketiganya sempat bersembunyi di atap sebelum diserang Bacho dan Son. Taro sempat terlempar dari gedung, namun kembali dengan serangan balik. Pertarungan berlangsung sengit, dengan latar cerita yang menyelipkan kilas balik emosional antara Taro dan Aoi.

Kilas balik tersebut menunjukkan momen Natal di mana Aoi mengancam akan pergi jika Taro terus membunuh. Taro menyelamatkannya dari aksi nekat, dan sejak itu berjanji untuk meninggalkan dunia pembunuhan dan menyelamatkan orang sebagai bentuk penebusan.

Bersama Shin, Taro akhirnya mengalahkan Bacho dan Son. Mereka menyerahkan tubuh keduanya pada sang CEO, yang dipukul oleh Lu sebagai bentuk perlawanan—tanpa harus membunuh. Lu lalu membuka brankas warisan keluarganya dan menemukan peninggalan mereka.

Episode ditutup dengan Lu mulai bekerja di toko Taro sebagai pembuat bakpao. Namun, ancaman baru mengintai. Sekelompok pria misterius memantau toko mereka. Salah satunya membawa dokumen dari JAA dan mengungkap adanya hadiah sebesar satu miliar yen atas kepala Taro.

Ulasan

Episode ini berhasil membangun ketegangan baru sekaligus memperkenalkan karakter pendukung yang potensial. Kehadiran Lu Xiaotang menambah dinamika cerita, meski latar tragedinya disampaikan terlalu cepat dan kurang menggugah secara emosional.

Konflik internal Taro sebagai mantan pembunuh yang berusaha menebus masa lalu memberi warna kuat pada narasi. Ancaman perceraian dari Aoi menjadi titik emosional yang tajam sekaligus lucu dalam komedi domestik yang menyisip di tengah aksi.

Secara teknis, animasi pada beberapa adegan terasa kasar dan kurang presisi. Namun, adegan pertarungan utama tetap seru, terutama saat Taro menunjukkan strategi dan ketangkasannya.

Cliffhanger di akhir episode memberikan daya tarik tambahan untuk mengikuti episode selanjutnya: siapa yang mengincar Taro, dan seberapa besar ancamannya?***

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar