Sakamoto Days Episode 10: Rehat Sejenak, Misi Baru Menanti

Uwrite.id - Setelah konflik besar di laboratorium, Sakamoto Days Episode 10 menghadirkan jeda komikal yang menyegarkan, sekaligus memperkenalkan tantangan baru bagi Lu dan masa depan kelompok Sakamoto.
Sakamoto Days Episode 10 dimulai dengan Shin dan Lu yang tampak kelelahan saat kembali bekerja di toko Sakamoto. Taro, yang memahami pentingnya pemulihan fisik dan mental bagi pembunuh bayaran, menyarankan mereka untuk beristirahat di pemandian air panas alami Ikoi No Yu.
Di tengah keraguan Shin karena merasa belum pulih seutuhnya, Taro menegaskan bahwa istirahat adalah bagian penting dari profesi mereka.
Tanpa diketahui mereka, seorang pemuda bernama Yutaro—kasir di pemandian—adalah pembunuh amatir yang mengenali Taro sebagai legenda. Ia pun mulai mencoba menjebak Taro lewat berbagai metode sabotase.
Namun, semua usahanya gagal total. Taro tetap tenang menikmati sauna, bahkan ketika jebakan mengenai Shin.
Kegagalan demi kegagalan membuat Yutaro merenungkan kembali motivasinya menjadi pembunuh bayaran. Ketika dua pria merundungnya, Taro turun tangan dan menolongnya, meski tahu niat buruk Yutaro sejak awal.
Taro menghargai upaya Yutaro memodifikasi fasilitas pemandian. Peristiwa ini menjadi titik balik bagi Yutaro, yang kemudian memutuskan untuk berhenti menjadi pembunuh dan kembali mengelola pemandian keluarga.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Beberapa waktu kemudian, Lu, Shin, dan Taro sedang makan bersama ketika dua pria menyerang mereka.
Setelah diatasi, salah satunya memperkenalkan diri sebagai Wutang, penasihat dari kelompok mafia yang dulu dipimpin oleh ayah Lu. Ia mengatakan Lu diminta kembali dan mengambil alih kepemimpinan.
Lu menolak, tetapi Wutang menantang mereka dalam duel tidak biasa di kasino bawah tanah. Tantangannya sederhana: siapa yang paling banyak menghasilkan uang malam itu akan menang.
Bagi Wutang, ini adalah uji kecerdasan dan strategi. Taro dan Shin yang tak akrab dengan dunia judi tampak kesulitan, sementara Wutang langsung melipatgandakan uangnya.
Di sisi lain, Seba dan Tanaka—yang sempat menghilang pascainsiden laboratorium—muncul dalam subplot ringan. Keduanya memutuskan membuka stan crepes untuk memulai hidup baru.
Saat Hana, Aoi, dan Lu membeli crepes mereka, tak ada yang menyadari siapa penjualnya. Episode ditutup dengan suasana akrab di rumah Sakamoto, saat semua menikmati crepes sambil menonton berita kesuksesan stan Seba dan Tanaka.
Ulasan Sakamoto Days Episode 10
Setelah deretan pertarungan dan ketegangan, Sakamoto Days Episode 10 menjadi transisi yang menyenangkan. Separuh awal episode menawarkan comedy relief yang segar.
Yutaro sebagai pembunuh amatir memberi warna baru, sementara nilai moral soal refleksi diri dan pilihan hidup ditampilkan secara ringan namun bermakna.
Kemunculan Wutang sebagai antagonis berbasis strategi memberikan kontras menarik dibanding tokoh-tokoh sebelumnya. Ia membuka ruang bagi Lu untuk tampil lebih dominan, tak hanya sebagai petarung, tetapi juga pewaris masa lalu yang ia tolak.
Meski subplot Seba-Tanaka terasa terpisah, ia menjadi bumbu penutup yang menghibur. Akan tetapi, Sakamoto Days Episode 10 bisa lebih kuat jika ada perkembangan lanjutan soal tokoh seperti Kashima atau Slur, yang memiliki koneksi lebih dalam terhadap konflik utama.***
Tulis Komentar