Ruang Kelas Pesantren Lapas Cianjur Kembali Digunakan Pasca Gempa Bumi

Religi | 06 Jul 2023 | 13:16 WIB
Ruang Kelas Pesantren Lapas Cianjur Kembali Digunakan Pasca Gempa Bumi
Ruang Kelas Pembelajaran Pesantren At-Taubah Lapas Cianjur berangsur mulai kembali digunakan setelah dilakukan Renovasi, dan saat ini Ruang Kelas yang dapat digunakan ialah sebanyak 10 Ruangan.

Uwrite.id - Kegiatan Pesantren (Pembinaan Kerohanian) di Lapas Kelas IIB Cianjur sempat mengalami kendala terkait Sarana dan Prasarana Pasca Gempa Bumi 21 November 2023. Setelah 9 Bulan Pasca Gempa Bumi, Kamis (06/07) Ruang Kelas Pesantren At-Taubah mulai kembali digunakan.

Ruang Kelas Pembelajaran Pesantren At-Taubah Lapas Cianjur berangsur mulai kembali digunakan setelah dilakukan Renovasi, dan saat ini Ruang Kelas yang dapat digunakan ialah sebanyak 10 Ruangan.

Kasi Binadik dan Giatja, Gaffar Waliyondi kepada tim Humas menyampaikan “Kami berharap bahwa renovasi Ruang Kelas Pesantren dapat segera selesai dan dipergunakan seluruhnya. Sementara ini kami maksimalkan ruangan yang telah tersedia.”

Warga Binaan Pemasyarakatan (Santri) Lapas Cianjur yang sedang mengikuti Kegiatan Pesantren

“Alhamdulillah Assatidz dari MUI Kabupaten Cianjur senantiasa membantu kami dan mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan pembelejaran kegiatan Pesantren di Lapas Cianjur. Dan kami berharap dengan sudah tersedianya Sarana dan Prasarana serta Pengajar yang selalu siap dapat memberikan impact yang maksimal untuk Warga Binaan Lapas Cianjur.” Tambah Gaffar

Selanjutnya Kalapas Kelas IIB Cianjur, Tomi Elyus kepada Tim Humas menyampaikan “Terimakasih kepada Bupati Kabupaten Cianjur dan MUI Kabupaten Cianjur yang terus mensupport Lapas Cianjur sebagai Lapas Pesantren. Kami akan terus mengimplementasikan nilai-nilai baik yang telah tertanam di Cianjur bahkan meningkatkan Kualitas Lapas Cianjur sebagai Lapas Pesantren.”

(Red/Foto: Alfa)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar