Romy Tak Kaget dengan Sikap Golkar dan PAN yang ke Prabowo

Politik | 13 Aug 2023 | 19:54 WIB
Romy Tak Kaget dengan Sikap Golkar dan PAN yang ke Prabowo
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy mensikapi bergabungnya Partai Golkar dan PAN ke bacapres Prabowo Subianto. (Istimewa)

Uwrite.id - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, mengaku bahwa ia tidak kaget dengan merapatnya Partai Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto. Karena menurutnya, baik Golkar maupun PAN sudah lama memperlihatkan adanya perbedaan dukungan.

"Kami tak kaget, karena dukungan PAN 'kan konsekuensi kemungkinan Pak Prabowo akan menggandeng Pak Erick, jadi kita prediksi sejak lama jika PAN akan menjatuhkan pilihan di mana Pak Erick berlabuh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu 13 Agustus 2023.

"Jika Golkar memang sayup-sayup ini sudah kita dengar akan ke Pak Prabowo, karena memang dari sisi chemistry Golkar lebih dekat dengan Gerindra mengingat dulunya pak Prabowo juga kader Golkar. Apapun, Partai Golkar dibentuk almarhum Pak Harto yang juga pernah jadi mertua Pak Prabowo," ungkap Romy.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa hari ini KIB sudah resmi bubar, setelah masing-masing partai yang menjadi anggota menyatakan untuk mendukung calon presiden (Capres) tertentu di Pilpres tahun depan.

"Sedari awal saya sebutkan bahwa KIB auto-bubar tatkala partai-partai anggotanya semua telah memberikan dukungan resmi yang berbeda kepada capres tertentu. Dengan adanya dukungan resmi Golkar dan PAN ke Pak Prabowo hari ini, hari ini otomatis juga peresmian bubarnya KIB atau bisa dikatakan goodbye KIB!" ulasnya.

Kendati demikian, PPP tetap menyampaikan selamat dengan terbentuknya koalisi baru empat partai. Dengan demikian, rakyat menjadi semakin memiliki banyak pilihan. Sebab opsi pilihan akan mengerucut kepada tiga capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar