Romo Magnis Soroti Kondisi Demokrasi Indonesia yang Kian Merosot: Kita Menghadapi Ancaman Perpecahan

Opini | 15 Nov 2023 | 08:19 WIB
Romo Magnis Soroti Kondisi Demokrasi Indonesia yang Kian Merosot: Kita Menghadapi Ancaman Perpecahan
Filsuf dan Budayawan Franz Magnis Suseno.

Uwrite.id - Dalam sebuah pernyataan terbarunya, Romo Frans Magnis Suseno atau lebih akrab disapa Romo Magnis, mengungkapkan pandangannya terkait situasi politik terkini di Indonesia. Menurutnya, kondisi negara Indonesia saat ini berada dalam bahaya yang cukup serius.

Menurut Romo Magnis, kemiskinan Indonesia saat ini semakin meluas, penguasa tanpa malu membangun dinasti politik keluarga, keberadaan pengadilan tidak independen, dan korupsi yang merajalela menggambarkan realitas pahit yang dihadapi Indonesia.

"Kita dalam situasi yang cukup serius," tegas Romo Magnis dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (14/11/23).

Romo Magnis juga mengungkapkan bahwa setengah dari penduduk Indonesia masih belum sejahtera, bahkan 9 persen berada dalam kondisi kemiskinan serius. Pandangan tersebut membuatnya berpendapat bahwa wajar jika rakyat mencari ideologis lain selain Pancasila.

"Kita menghadapi ancaman perpecahan vertikal antara orang kecil yang masih menunggu janji Indonesia ini," kata Romo Magnis.

Ia juga menyoroti maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang mengancam demokrasi Indonesia. Oligarki yang semakin kuat dinilainya sebagai pemicu korupsi dalam negeri, di mana pelaku politik lebih mementingkan diri sendiri daripada melayani rakyat.

“Dan tahun-tahun terakhir dengan dukungan presiden mengebiri KPK. Penguasa tanpa malu mencoba membangun dinasti keluarga dan kekuasaan keluarga. Saya ulangi yang dibilang tadi yang gawat kalau orang tidak melihat bahwa itu tidak beres. Ada ancaman terhadap independensi yustisi di Indonesia itu gawat,” tegas Romo Magnis.

Pentingnya Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) atas Undang-Undang KPK menjadi sorotan Romo Magnis. Bersama sejumlah tokoh bangsa, ia bahkan menghadap langsung ke Istana untuk meminta Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu tersebut. Namun, kekecewaan terlihat dalam pernyataannya, di mana Romo Magnis merasa bahwa presiden tidak memberikan perhatian serius terhadap permintaan mereka.

"Mendengarkan, tetapi tidak menghiraukan. Di situlah saya mulai ragu-ragu. Kepentingan apa untuk mengebiri KPK?" tanya Romo Magnis, menggambarkan keraguannya terhadap keputusan Presiden Jokowi.

Dengan penilaian tajamnya terhadap kondisi politik dan perlawanan terhadap potensi pelemahan lembaga anti-korupsi, Romo Magnis memberikan perspektif yang menarik dan kritis terhadap dinamika politik Indonesia saat ini.

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar