Risalah Sidoresmo 200 Kiai Jatim: Sah Anies NU & Anut Aswaja
Uwrite.id - Lebih dari 200 kiai dan Gus se-Jawa Timur menyatakan dukungannya untuk Capres Anies Baswedan. Dukungan yang dikeluarkan dengan nama Risalah Sidoresmo itu juga menyebutkan bahwa Anies adalah minna, bagian dari NU dan mengamalkan amaliah Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja).
KH Nasirul Mahasin Nursalim atau Gus Mahasin menyatakan, ada empat butir hasil musyawarah yang disepakati oleh para kiai tersebut. Salah satunya menyatakan Anies adalah bagian NU dan mengamalkan Aswaja.
“Setelah kami tabayyun dan melihat secara langsung haliyah Pak Anies, kami yakin bahwa Pak Anies ini memang seorang dengan amaliyah ahlusunnah waljamaah atau aswaja. Anies itu minna, bagian dari ahlussunnah wal jamaah an-Nahdliyyah,” tulis Risalah Sidoresmo tersebut.
Risalah ini dikeluarkan setelah diadakan musyawarah dalam agenda Tirakat untuk Keselamatan Umat dan Bangsa di Pondok Pesantren Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya, Kamis (10/08).
Gus Mahasin yang juga kakak dari Gus Baha ini juga menyebut, Risalah Sidoresmo juga diserahkan secara langsung kepada Anies Baswedan oleh KH Mas Mansur Tholhah.
Dalam diskusi yang dipimpin oleh Gus Mahasin ini juga mereka memutuskan untuk merekomendasikan lima nama warga dan kader Nahdliyin untuk dijadikan calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Anies Baswedan.
Mereka antara lain Yenni Wahid, Gus Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Mahfudz MF. Tentu, siapa pun yang akan dipilih, hadirin musyawarah mengembalikan keputusannya kepada Anies Baswedan sendiri.
Anies, lanjut Gus Mahasin, memiliki geneologi sebagai Nahdliyin dan ditambah dengan cawapres dari Nahdliyin ini para hadirin musyawarah berharap keberpihakan yang konkret terhadap dunia santri dan pesantren.
“Dari semua calon, hanya Pak Anies Baswedan yang memiliki bukti nyata dalam dunia pendidikan. Jadi, kami para kyai ini lebih mempercayai Pak Anies untuk kami titipi santri-santri kami dan pesantren agar mereka menjadi lebih cerdas dan sejahtera,” tambah Gus Mahasin.
Sementara Capres Anies Baswedan sangat berterima kasih kepada para kyai dan gus yang hadir dalam agenda ini. Anies menekankan bahwa ke depan pemerintah akan terus meningkatkan perhatian pemerintah kepada santri dan dunia pesantren.
“Pesantren ini sudah ratusan tahun berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. Karena itu, pemerintah harus memberikan keberpihakan secara konkret kepada santri dan pesantren,” terangnya. (*)
Tulis Komentar