Revitalisasi Koperasi Melalui Pembangunan IKN Nusantara
Uwrite.id - Jakarta - Indonesia sudah merdeka hampir 79 tahun, tetapi perekonomian kita masih dikuasai oleh korporasi besar, baik swasta maupun milik pemerintah. Koperasi, yang seharusnya menjadi soko guru ekonomi bangsa, belum memenuhi potensinya. Namun, ada harapan baru dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang dapat menjadi momentum untuk revitalisasi koperasi di Indonesia.
Pembangunan IKN Nusantara bisa menjadi titik balik bagi koperasi. Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat diajak membentuk ribuan Koperasi ASN. Awalnya, koperasi ini bisa bergerak di sektor perumahan, yang kemudian berkembang ke sektor lainnya seperti kuliner dan jasa. Dengan langkah ini, koperasi bisa lebih dikenal dan lebih diterima oleh masyarakat luas.
Salah satu masalah yang dihadapi ASN di IKN Nusantara adalah tingginya biaya hunian. Konsep Smart-Vertical-Living memang modern, tetapi sangat mahal dan tidak sesuai dengan ekonomi kebanyakan ASN. Pembangunan hunian tersebut juga membebani anggaran negara. Ada alternatif yang lebih efektif, yaitu hunian modular.
Hunian modular bisa jadi solusi awal yang lebih terjangkau. Satu hunian modular dapat menampung 80-250 ASN. Dengan metode ini, perpindahan ASN ke IKN bisa lebih cepat dan tidak memakan biaya besar. Setiap koperasi ASN bisa diberi lahan perumahan seluas 3-4 hektar, yang diambil dari 34,000 hektar kawasan IKN.
Biaya pembangunan hunian modular seperti RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) bisa ditanggung melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan memanfaatkan gaji ASN saat ini. Dengan begitu, beban finansial negara bisa lebih ringan, dan ASN pun bisa menerima hunian yang layak dan sesuai kemampuan mereka.
Selain membantu ASN, proyek hunian modular ini juga bisa menggerakkan perekonomian UMKM pertukangan di seluruh Indonesia. Diperkirakan, proyek ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi UMKM selama puluhan tahun. Selain itu, dengan adanya hunian yang terjangkau, penduduk di IKN Nusantara akan meningkat, menarik lebih banyak investor yang ingin mengembangkan superblock dan fasilitas swasta lainnya.
Pembangunan IKN Nusantara juga memberikan keuntungan bagi investor. Dengan perkiraan peningkatan penduduk menjadi 118,513 Kepala Keluarga atau sekitar 300,000 orang, kebutuhan akan fasilitas dan superblock akan meningkat. Hal ini tentu menarik bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Pembangunan IKN Nusantara bisa dijadikan momentum untuk merevitalisasi koperasi di Indonesia. Dengan semangat 300,000 penghuni yang sejahtera dan koperasi yang kuat, kita bisa mendukung pembangunan IKN Nusantara yang tangguh dan berkelanjutan. Semua ini sejalan dengan prinsip ekonomi Pancasila, di mana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud.
Mari kita manfaatkan momentum ini untuk bersama-sama membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dengan revitalisasi koperasi, bukan hanya ASN yang sejahtera, tapi seluruh rakyat Indonesia. (*)
Tulis Komentar