Rencana Penambangan Semen di Pracimantoro, Pertaruhkan Keberlanjutan Geopark Gunung Sewu?

Lingkungan Hidup | 11 Jan 2025 | 12:31 WIB
Rencana Penambangan Semen di Pracimantoro, Pertaruhkan Keberlanjutan Geopark Gunung Sewu?
Bekas tambang batu kapur di Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (7/5/2024). Foto: detikJogja

Uwrite.id - Rencana penambangan bahan baku semen di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, semakin memunculkan kecemasan akan dampak lingkungan yang ditimbulkannya, khususnya terhadap Geopark Gunung Sewu yang terletak tidak jauh dari lokasi proyek. Camat Pracimantoro, Warsito, mengonfirmasi bahwa proyek ini melibatkan empat desa: Watangrejo, Sambiroto, Suci, dan Gambirmanis.

Di laman dlhk.jatengprov.go.id pada 21 Maret 2024 dirilis pengumuman mengenai analisis dampak lingkungan (Amdal) kegiatan pembangunan pabrik semen oleh PT Anugerah Andalan Asia terintegrasi operasional produksi pertambangan batu gamping oleh PT Sewu Surya Sejati Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

“Desanya Watangrejo, Sambiroto, Suci dan Gambirmanis,” ujar Warsito, Sabtu, (11/1/25).

Meskipun analisis dampak lingkungan (Amdal) telah dilakukan, dan kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, memastikan bahwa lokasi penambangan seluas 123,315 hektare berada di luar kawasan Geopark Gunung Sewu, kehadiran proyek ini tetap menimbulkan keraguan.

"Itu di luar kawasan, kalau di karst enggak boleh," ujar Hartanto, menegaskan bahwa kawasan tersebut berada di luar peta Kawasan Bentang Alam Karst Gunung Sewu.

Namun, meskipun lokasi penambangan dinyatakan berada di luar kawasan Geopark, proyeksi produksi semen sebesar 4,2 juta ton per tahun dan aktivitas penambangan yang melibatkan tiga desa di dekat kawasan Geopark dapat menimbulkan risiko lingkungan jangka panjang. Meski pihak berwenang menjamin bahwa dampak terhadap Geopark tidak signifikan, tetap ada pertanyaan apakah perencanaan ini telah mempertimbangkan dengan matang potensi dampak yang lebih luas terhadap ekosistem dan keberlanjutan Geopark yang menjadi aset dunia.

Apakah benar penambangan ini tidak akan mempengaruhi Geopark Gunung Sewu, atau justru akan merusak warisan alam yang telah diakui dunia? Keterbatasan lahan yang akan dieksploitasi tidak menjamin bahwa keberlanjutan lingkungan dan kawasan Geopark tidak akan terganggu. Seiring dengan perkembangan proyek ini, masyarakat setempat dan pemerhati lingkungan terus menunggu langkah konkret dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar