Rektor Universitas Balikpapan, Dr Ir Isradi Zainal Soroti Perlunya Kurikulum K3 yang Membumi

Pendidikan | 22 May 2024 | 17:05 WIB
Rektor Universitas Balikpapan, Dr Ir Isradi Zainal Soroti Perlunya Kurikulum K3 yang Membumi
Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Dr. Ir. Isradi Zainal, menyoroti pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Uwrite.id - Jakarta - Di sela-sela kegiatan Diskusi Nasional K3 "Fire and Safety dari Multi Disiplin" yang berlangsung di Auditorium Bina Karna, Komplek Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/05), Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Dr. Ir. Isradi Zainal, menyoroti pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan-perusahaan Indonesia, termasuk di Kota Balikpapan.

Isradi menjelaskan bahwa sesuai undang-undang, perusahaan diwajibkan untuk menerapkan K3. Jika tidak dilakukan, tidak hanya menandakan kurangnya pengawasan yang optimal, tetapi juga bisa berakibat pada sanksi bagi perusahaan. 

"Sebenarnya kalau berdasarkan undang-undang, kan mereka itu wajib, artinya kalau mereka teledor, berarti penyebabnya adalah pengawasan yang kurang optimal. Terus terdapat kemungkinan apabila misalkan perusahaan itu tidak melaksanakan Sistem Manajemen K3, maka akan ada sanksi bahwa hal itu wajib dilaksanakan," ujarnya.

Rektor yang rendah hati ini juga menekankan bahwa kendatipun K3 memerlukan biaya, dampaknya sangat penting untuk keamanan para pekerja dan karyawan. "Karena itu sudah menjadi prioritas, misalnya terkait K3 itu, perusahaan supaya menyiapkan budgetnya. Bukan untuk semata-mata karyawan, tapi untuk meningkatkan konduite perusahaan yang bersangkutan. Ya, memang K3 itu 'kan butuh biaya. Tapi dampaknya adalah lebih untuk keselamatan orang-orang, karyawan setempat," tambah Isradi.

Ia menyoroti bahwa keselamatan kerja adalah untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja, dan serikat buruh. 

"Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, juga serikat pekerja/serikat buruh. Itulah sesungguhnya fungsi mendasar untuk penerapan SMK3 di perusahaan," tandasnya.

Di Balikpapan sendiri, ia mengaku penerapan K3 sudah semakin baik. Namun, masih ada beberapa kesalahan kecil yang terkadang dilakukan, meskipun tidak bersifat serius. 

“Ini gimana nih? Sebenarnya kalau saya sih, kalau dari pengalaman saya ya, misalnya di Balikpapan, hampir semua itu menerapkan. Hanya biasa kadang-kadang dia ada lalainya sehingga ada terkadang K3 tidak mereka terapkan, namun itu lumrah, sepanjang tidak keterlaluan,” imbuh rektor populer ini.

Lebih lanjut, Isradi merespon pertanyaan audience mengenai perlunya kurikulum K3 untuk sekolah menengah. Menurutnya, kurikulum yang ada harus berbasis kebutuhan masyarakat dan tidak mengawang-awang. "Sebenarnya kan kurikulum yang ada di kampus itu berbasis kebutuhan masyarakat. Ya, makanya kan tadi waktu saya bicara di atas, apa yang kita berikan itu tidak mengawang-awang, melainkan harus membumi," ungkap Isradi menjabarkan.

Perusahaan dengan jumlah karyawan di atas 50 orang, apalagi di atas 100 orang, wajib menerapkan K3 dan memiliki sertifikasi serta ahli di bidang tersebut. "Iya, jadi ‘kan biasa kayak gini. Jadi pertama itu perusahaan itu ’kan dibagi. Ada yang misalnya karyawannya di atas 50 orang, itu 'kan, misalnya wajib menerapkan K3 anggapnya misalnya di atas 100 orang, dia harus menerapkan SMK3."

Di penghujung penjelasannya, Dr. Ir. Isradi Zainal menekankan pentingnya disiplin dalam menerapkan SMK3 untuk kenyamanan dan keamanan pekerja. "Di Indonesia harus semakin digiatkan kedisiplinan bagi perusahaan untuk menerapkan SMK3. Karena otomatis hal itu akan membantu kemaslahatan bagi pekerja. SMK3 itu perlu untuk menjadikan perusahaan dan pekerja lebih nyaman dan aman," papar sosok yang murah senyum tersebut.

Dengan penerapan K3 yang optimal, diharapkan perusahaan dan masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal, baik dari segi keselamatan kerja, kesehatan, hingga kenyamanan bekerja, demikian Isradi menutup percakapannya. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar