Rektor Uniba, Sekjen Forum Rektor PII Isradi: Dana IKN 2025 Tidak Diblokir, tapi akan Digunakan pada Waktunya

Uwrite.id - IKN Nusantara - Apa yang disampaikan Menteri PU Dody Hanggodo terkait dana IKN tidak ada karena diblokir Kementerian Keuangan diluruskan oleh Jubir IKN Troy Pantouw (06/02/2025). Pada dasarnya, pernyataan Menteri Pekerjaan Umum ini di mana disebut dana IKN diblokir, sebenarnya hanyalah kata kiasan. Dody bermaksud menggambarkan saja, bahwasanya dana IKN yang akan dipergunakan di tahun 2025, masih menunggu, ulas Isradi Zainal.
Rektor Uniba yang juga Sekjen Forum Rektor PII, Isradi mengulangi penyampaian Sekjen Kemen PU Fatah. Keterangan Menteri Dody yang ditafsirkan berbeda oleh banyak kalangan telah diluruskan Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum Fatah (07/02/2025). Menurut Fatah, adanya pemblokiran anggaran untuk dana IKN itu tidak berarti dana IKN tidak akan ada Yang dimaksud dengan pemblokiran anggaran adalah pembatasan penggunaan dana untuk operasional tertentu, jadi merupakan upaya agar IKN tepat guna dan sesuai rencana.
Seirama dengan itu, Jubir IKN menegaskan pula bahwa tidak betul jika dikatakan Prabowo menghentikan pembangunan IKN dihentikan. tidak betul. Troy menambahkan, pembangunan IKN terus berjalan dengan tetap berkonsentrasi pada pembangunan kantor legislatif, yudikatif dan ekosistemnya. Intinya, pembangunan tetap berjalan mengikuti petunjuk Presiden Prabowo. Bahkan Prabowo sudah menyetujui anggaran sebesar 48,8 triliun rupiah untuk tahap II di tahun 2024-2029.
Senada dengan Troy, Koordinator Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa pemblokiran bukan berarti tidak ada anggaran untuk pembangunan IKN. Dana IKN 2025 tentu tetap tersedia, hanya saja masih menanti waktu yang tepat untuk dicairkan.
Diimbuhkan Troy, dana IKN untuk tahun 2025 masih menunggu proses lelang dan pekerjaan untuk pembangunan legislatif, yudikatif dan pembangunan lainnya. Selain itu biasanya untuk awal tahun memang APBN akan dicari secara bertahap dan pada waktunya nanti akan digunakan.
Berdasarkan keterangan Plt Deputi Bidang Sarana Prasarana OIKN Danis Sumadilaga, keberlanjutan pembangunan IKN sudah pasti. "OIKN bertugas menyelesaikan ekosistem yudisial dan ekosistem legislatif serta bangunan pendukungnya," papar Danis menyebutkan.
Danis juga menjelaskan, bahwa soal dana yang diblokir yang dimaksudkan Menteri PU adalah anggaran yang dialokasikan Kementerian PUPR untuk pembangunan IKN. Sementara untuk pembangunan IKN tahap II, telah dianggarkan dalam APBN sebesar 48,8 triliun rupiah dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) sebesar 60,93 triliun.
OIKN Terus Menggenjot Pembangunan
Menanggapi isu pemblokiran dana IKN dan mandeknya pembangunan IKN mendorong Isradi untuk mengunjungi lagi IKN pada hari Sabtu, 8 Februari 2025. Kebetulan ada kegiatan Safety Supervision alat angkat angkut di kawasan Masjid Negara di IKN. Setelah itu Isradi menuju kawasan bandara VVIP IKN dan terakhir ke kawasan Istana Negara dan Plaza Ceremony IKN.
Di kawasan Mesjid Negara IKN, Isradi menyaksikan para pekerja yang secara terus menerus membangun Mesjid tersebut, sementara di Bandara VVIP Isradi melihat dari dekat progres pembangunan yang sudah hampir selesai. Dirinya juga sekaligus mengecek kebenaran berita yang menyatakan ada banjir lumpur di bandara VVIP.
Kalau melihat kondisi bandara dan sistem saluran buang bandara VVIP, Israfi kurang meyakini apabila di Bandara IKN ada banjir lumpur. Kalaupun dikatakan ada, tidak menyeluruh. Mungkin hanya pada bagian tertentu yang memang belum selesai pembangunannya.
Isradi justru terkejut dengan perkembangan pembangunan bandara VVIP yang termasuk pesat. Di Bandara VVIP IKN ini, pada awal pembangunannya Isradi dan tim engineer unsur-unsur melakukan konsultansi peralatan kerja dan peralatan angkat di IKN.
Setelah melihat kondisi pembangunan Bandara VVIP IKN, Isradi kemudian menyempatkan diri ke kawasan Istana Negara IKN dan plaza ceremony, di sana masih terpantau aktivitas pembangunan pula. Dari Bandara IKN bergeser ke sekitar istana tersebut, khususnya di bagian wing yang saat ini dalam proses penyelesaian pembangunan Kementerian PUPR.
Progres lainnya pun terlihat. Penyelesaian jalan tol 3A, 3B, 5A, 5B termasuk rencana pembangunan tol 1A, 1B dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan ke Tol Bandara Balikpapan Samarinda, juga pembangunan Rumah Jabatan Wakil Presiden terus digenjot. Termasuk juga pembangunan-pembangunan lainnya.
Setelah memantau aktivitas pembangunan di IKN ini, Isradi menyaksikan bahwa ternyata di IKN pembangunan terus berproses dan berlanjut.
Ternyata, kondisi yang ada saat ini di IKN, bertentangan dengan asumsi sejumlah orang. Banyak yang mengira adanya stagnasi pembangunan IKN, gara-gara santer dikabarkan dana IKN diblok oleh Kementerian Keuangan.
Semua rencana pembangunan yang dirancang di Tahap 1 Pembangunan IKN, dalam periode 2022-2024 masih terus berjalan. Dan apa yang Isradi saksikan tersebut, meluruskan selentingan yang menyebutkan IKN mangkrak atau terhenti.
"Tentu IKN akan terus dikerjakan untuk lalu bertambah sarana prasarananya di saat-saat ini serta berikutnya di waktu-waktu mendatang," pungkas Isradi. (*)
Tulis Komentar