Rektor Uniba Isradi Zainal: DK3P Kaltim & IKN Bersama ILO Bergerak Cegah Efek Risiko Climate Change bagi Pekerja

Uwrite.id - Samarinda - Beberapa waktu lalu, digelar sebuah Seminar Nasional K3 International Labor Organization (ILO) dengan mengambil tempat di Hotel Grand Puri Samarinda. Rektor Uniba Isradi Zainal yang juga Dewan K3 Kaltim dan IKN itu tampil sebagai narasumber pada event yang diselenggarakan oleh ILO bersama Dewan K3 Kaltim dan IKN itu.

Akademisi sekaligus pakar K3 berstandar internasional itu pada kesempatan di Samarinda tersebut telah berbicara akan banyak hal. Di antara hal yang dibahas, ada permasalahan penting yang berkaitan dengan ‘Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim terhadap K3 di IKN dan Kaltim’. Beliau meminta banyak pihak untuk mewaspadai dampak perubahan iklim terhadap keselamatan pekerja.

Perubahan iklim ternyata tidak hanya berdampak pada lingkungan, melainkan juga pada keselamatan dan kesehatan kerja. Perubahan temperatur udara luar ruang, diakibatkan oleh pemanasan global dan mencairnya es di kutub bumi juga salah satu hal mendasar yang berimplikasi pada kenyamanan saat bekerja di luar ruang, umpamanya pekerja konstruksi dan pekerja manufaktur.

Seminar Nasional yang terselenggara secara hybrid oleh ILO dan DK3P (Kaltim & IKN) tersebut mengambil tajuk ‘Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Terhadap K3 di Kaltim dan IKN’.

Para pekerja di seluruh dunia tentu aware akan sebuah peristiwa mengenaskan di tahun 1996 saat sebuah ledakan terjadi.di sebuah tambang. Tambang itu berlokasi di Virginia (Amerika Serikat). Peristiwa naas ini mengakibatkan 78 korban pekerja tewas.

"Kita berupaya keras melakukan perlindungan yang tepat untuk para pekerja dengan adanya tambahan risiko bahaya akibat perubahan iklim ini," tandas Isradi Zainal.

Seminar yang dihadiri oleh sejumlah kalangan, di antaranya unsur dunia usaha/perusahaan, mahasiswa perguruan tinggi, DK3P Kaltim dan IKN serta unsur ILO itu berkutat pada dampak perubahan iklim terhadap pekerja, tidak hanya sebatas paparan panas berlebih, tetapi juga menciptakan apa yang disebut sebagai a cocktail of serious health hazards pada report terbaru ILO.

"Tentu penerapan SMK3 di lingkungan kerja akan mengurangi risiko cocktail bahaya ini," ujarnya lagi.

Selain Isradi Zainal, panelis lain yang berbicara pada seminar ini terdiri dari Prof. Dr. Efi Yulianti Yovi dan Waluyo, PG., Dip. Sc(OHS), M.Si. (*)