Rektor Uniba Isradi dan Rendy Susiswo Minta Luar Jawa Tak Ada Moratorium Kedokteran

Uwrite.id - Jakarta - Di siang hari yang cerah itu, Rektor Uniba Isradi Zainal dan Ketua Umum Pergerakan Dokter Muda membawa aspirasi untuk percepatan pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Balikpapan.
Mengingat urgensi peningkatan pasokan tenaga medis berkualitas di Indonesia, khususnya di wilayah yang posisinya sangat dekat dengan Ibu Kota Nusantara, percepatan pendirian Fakultas Kedokteran dengan Prodi Kedokteran Umum di Universitas Balikpapan adalah sebuah kebutuhan mendesak untuk saat ini.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPR RI, Jakarta, Rabu (19/02), Isradi Zainal menginginkan Fakultas Kedokteran di Uniba dapat segera terwujud.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memimpin langsung rapat inim
Dalam pertemuan ini, Uniba menyampaikan aspirasi perihal kendala perizinan. “Kami ingin berkontribusi pada pemerataan tenaga medis khususnya dokter," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut juga terungkap bahwa Universitas Balikpapan sebenarnya sudah memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk membuka program studi kedokteran.
Perjuangan pendirian Fakultas Kedokteran ini sudah berlangsung lumayan lama. Universitas Balikpapan memiliki potensi besar, dan dengan pendapatan daerah yang luar biasa, Isradi yakin kualitas pendidikan akan terus meningkat.
Pada pertemuan yang dihadiri Rektor Universitas Balikpapan dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Kaltim Rendy Susiswo itu, dibahas berbagai aspirasi dan tantangan dalam pendirian fakultas tersebut, termasuk syarat praktik kedokteran.
Di sisi lain, Juliyatmono, anggota parlemen menyoroti masalah lama pendidikan dan perizinan yang kerap membuat calon dokter beralih profesi.

“Ada laporan bahwa banyak dokter muda memilih meninggalkan profesi medis karena proses perizinan yang berbelit dan panjang. Ini ironis, di saat kita sangat membutuhkan lebih banyak tenaga medis,” ungkapnya. (*)
Tulis Komentar