PWI Jateng Geram Ajudan Kapolri Pukul Kepala Wartawan LKBN Antara

Uwrite.id - (Semarang) Salah satu pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng yakni Zainal Abidin Petir menyatakan geram atas perilaku ajudan Kapolri yang memukul kepala Makna, wartawan LKBN Antara.
Seperti diwartawakan, dalam insiden yang terjadi di Stasiun Tawang saat berlangsung kegiatan peliutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, ajudan Kapolri disebut sejumlah saksi tidak hanya memukul bahkan mengancam sejumlah wartawan lain akan ditempeleng satu persatu.
"Enak aja wartawan mau ditempeleng satu- satu. Mereka jurnalis bukan preman kok dipukul. Mereka sedang menjalankan tugas mulia menyampaikan informasi edukatif kepada masyarakat. Koruptor saja tidak Anda tempeleng," tegas Zainal Petir.
Lebih lanjut Zainal Petir minta kepada Kapolri untuk mencopot posisi ajudan dan memutasinya menjadi anggota Bhabinkamtibmas Polsek, biar banyak belajar dengan rakyat di kelurahan atau desa.
"Saya prihatin. Kapolri harus minta maaf kepada teman-teman media,”ujarnya.
Sedangkan ajudan pelaku sebaiknya dilakukan sidang etik Propam.
“Selain itu, korban perlu melaporkan ke Polda Jateng terkait dugaan tindak pidana Pers, sebagaimana diatur pasal 18 UU 40 Tahun 1999, ancaman pidana 2 tahun. Locus delicti di wilayah hukum Polda Jateng," ujar Petir.
Zainal Petir menambahkan seharusnya Kapolri malu anak buahnya apalagi ajudan bertindak kasar dengan teman-teman media.
"Dia penegak hukum dan melakukan tindakan melanggar hukum di hadapan Kapolri, memalukan sekali," katanya.
Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.
Tulis Komentar